Text
Prophetic character building : tema pokok pendidikan akhlak menurut al-Ghazali
Al-Ghazali (1058-1111) membagi proses transformasi rohani dalam prophetic character building ke dalam tiga level mubtadi, seorang murid harus melakukan tazkiyah al-nafs melalui mujahadah dan riyadah. Level mutawassith, salik harus menyibukkan diri dengan zikir, khalwah, dan bersabar diri dalam menempuh maqamat –ahwal. Adapun pada level muntahi, ia telah memasukigerbang kewalian. Di level ini, mutashawwif yang telah bersih dari sifat buruk dan dipenuhi sifat baik ini tinggal menunggu madzaqat dalam bentuk inkisyaf, ma’rifah dan wusul yang menjadi akhor cpaian rohani sufi, yakni saat ia tenggelam dalam ketunggalan murni (al-fardaniyah al-mahdah). Pemikiran al-Ghazali tentang mujahadah –riyadah tampak sangat lengkap dan sekaligus dapat menjadi jawaban atas berbagai pertanyaan mendasar dalam character building. Penjelasan tentang hakikat manusia dan daya-daya rohani, misalnya, akan memberikan gambaran yang jelas tentang objek formal – material dalam kajian character building, pendidikan akhlak khususnya dan kajian tentang manusia pada umumnya. Model internalisasi nilai yang ditawarkan al-Ghazali tampak sangat beragam dan substantif, seperti : dengan cara tazkiyat al-nafs, mujahadah-riyadah, zikir, dan muqamat-ahwal. Hal yang terasa sangat kaya dibandingkan teori character building barat yang hanya mengandalkan pembiasan semata. Pada akhir tulisan ini, pemikiran al-Ghazali akan direformulasikan menjadi konsep praktis yang dapat digunakan dalam pendidikan. Khususnya hal-hal yang berkaitan dengan prinsip dasar mujahadah dan riyadah, model tes intensitas bisikan batin, skala sikap, serta core kurikulum pendidikan akhlak.
Tidak tersedia versi lain