Text
Hubungan kematangan emosi dengan perilaku prososial remaja di pondok pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri
Masa remaja adalah suatu tahap kehidupan yang bersifat peralihan dan tidak mantap. Disamping itu masa remaja adalah masa yang rawan oleh pengaruh pengaruh negative. Mencapai kematangan emosi merupakan tugas perkembangan yang sangat sulit bagi remaja. Namun kematangan emosi remaja sebagai santri yang mukim di Pondok Pesantren yang berbeda-beda menyebabkan tidak seluruh santri menerapkan nilai-nilai kebersamaan dan tolong menolong. Mereka cenderung menolong dengan motif orang-orang terdekat saja. Hal ini kurang sesuai dengan konsep pendidikan pesantren yang menanamkan rasa tolersansi dan saling peduli terhadap siapapun yang membutuhkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1) hubungan kematangan emosi dengan perilaku prososial remaja di Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang berdomisili di Ponpes Al-Falah Ploso yg berumur 15-18 tahun, sampel 75 orang dengan metode Simple Random Sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan hasil skala kematangan emosi dan perilaku prososial. Kemudian, data di analisis menggunakan analisis korelasi product moment.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) ada hubungan yang signifikan antara kematangan emosi dengan perilaku prososial remaja di Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri. Hal ini terlihat dimana koefisien korelasi pearsons antara kematangan emosi dengan perilaku prososial sebesar 0,356. Dengan sig 0,002 lebih kecil di bandingkan 0,05. Oleh karena itu Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara kematangan emosi dengan perilaku prososial remaja di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri.
Tidak tersedia versi lain