Text
Makna al-sadr dalam al-Quran (kajian tafsir tematik)
Al-Qur'an merupakan sumber utama sebagai petunjuk dalam ber sosial masyarakat. Dalam susunan redaksi dan kosakata-Nya, al-Qur'an memiliki banyak makna tersimpan yang belum diketahui oleh manusia, salah satunya makna al-sadr dimana dalam penafsirannya mempunyai berbagai macam makna (Allah dzat yang maha membolak balikkan hati, suatu pikiran, dan hati) masih belum dapat dikontekstualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana penafsiran ayat al-sadr dalam al-Qur'an? 2) Bagaimana konteks al-sadr dalam al-Qur'an?
Penelitian ini bersifat kajian pustaka (Library Research). Data primer yang digunakan adalah ayat-ayat al-Qur'an yang mengandung kata al-sadr. Sedangkan data sekunder adalah buku, jurnal, artikel, tesis yang berkaitan dengan tema diatas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis maudu'i.
Hasil penelitiannya, yaitu: 1) para mufassir menafasirkan makna al-sadr Allah maha membolak balikkan hati menandakan bahwa seorang muslim harus istiqoamah dalam menjalankan segala sesuatu, makna al sadr sebagai akal/pikiran ditafsirkan sebagai pengotrol seluruh perbuatan yang dilakukan agar berhati-hati, dan makna al-sadr sebagai hati ditafsirkan sebagai suatu elemen yang bersifat halus dan bersifat ketuhanan yang tidak nampak dengan mata kasar dan amat berperanan penting di dalam menganalisis sesuatu perkara atau ilmu yang diperoleh. 2) kontekstualisasi al-sadr dalam kehidupan sehari hari yaitu memposisikan hati sebagai sesuatu hal yang diutamakan maksudnya didalam hati merupakan tempat bertemunya kekuatan positif dan negatif maka sisi positif harus lebih diutamakan agar didalam dadanya dipenuhi cahaya kebaiakan, dan agar tidak berhati sempit maka solusinya adalah meningkatkan keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala di segala aspek.
Tidak tersedia versi lain