Text
Perilaku Pelaku Adat Sedekah Bumi pada Era Modern (Studi Fenomenologi pada Warga Desa Bajang Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk)
Sedekah bumi merupakan salah satu adat Jawa, adat sedekah bumi ini, merupakan salah satu bentuk ritual tradisional masyarakat di pulau Jawa yang sudah berlangsung secara turun-temurun dari nenek moyang orang Jawa terdahulu. Tradisi sedekah bumi ini dilaksanakan tiap tahun sekali. Adanya anggapan kurang modern dan merupakan kegiatan yang syarat akan pemborosan dijadikan alasan oleh beberapa daerah tersebut untuk tidak pemb menyelenggarakan adat sedekah bumi lagi. Namun masih ada di beberapa daerah meny yang tetap melaksanakan adat sedekah bumi tersebut, salah satunya di Desa Bajang ini. Perilaku manusia didorong oleh motif tertentu sehingga manusia itu berperilaku. Motivasi berasal dari kata motif yang artinya segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi atau apa yang mendorong sehingga warga Desa Bajang tetap melakukan adat sedekah bumi pada era modern ini, dan juga untuk mengetahui gambaran perilaku para pelaku adat sedekah bumi di Desa Bajang pada era modem ini.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah empat, yang mana dari beberapa subjek tersebut diambil dari pimpinan warga desa Bajang, pemuda desa Bajang, dan juga ibu rumah tangga. Prosedur pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk teknik analisis data menggunakan reduksi data kemudian data disajikan dan terakhir dilakukan analisis data secara terus menerus.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Ditinjau dari teori kebutuhar Maslow terdapat beberapa subjek yang mencapai aktualisasi dirinya dibuktikannya dengan yang dikatakan oleh subjek bahwa subjek telah mendapatkan apa yang telah dia inginkan seperti contoh subjek mengharapkan agar anaknya bisa menjadi bagian dari perangkat desa Bajang, dan subjek mengatakan bahwa itu telah terwujud. Akan tetapi ada juga yang mengikuti pelaksanaan adat sedekah bumi ini hanya sekedar ikut-ikutan saja. (2) Warga desa Bajang juga menyatakan bahwa tidak adanya pengaruh pelaksanaan adat sedekah bumi tersebut pada perilaku pelaku adat sedekah bumi tersebut.
Tidak tersedia versi lain