Text
Strategi resolusi konflik intrapersonal pada peer educator wanita pekerja seks di eks-lokalisasi kabupaten kediri
Prostitusi merupakan fenomena yang tidak asing ditelinga masyarakat, di Indonesia prostitusi dianggap sebagai pekerjaan yang melanggar norma, sehingga sering kali para pekerjanya dikucilkan oleh masyarakat, dan menjadi kelompok yang terpinggirkan dengan stigma negatif. Wanita pekerja seks dianggap sebagai pekerjaan yang menjanjikan karena dengan menjadi wanita pekerja seks, uang dapat dengan mudah diperoleh sehingga kebutuhan sehari hari dapat terpenuhi, namun dibalik itu semua, wanita pekerja seks mengalami konflik dalam dirinya yang dihadapi wanita pekerja seks berasal dari resiko fisik dan resiko seksual, maupun resiko sosial. Dengan keadaan seperti ini pemerintah mengadakan program edukasi tentang kesehatan reproduksi dan penyakit reproduksi. Salah satu bentuk program atau akses dalam pemberian informasi mengenai kesehatan reproduksi dapat dilakukan melalui peer education, berharapkan adanya solusi atau resolusi konflik yang terjadi untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dalam diri wanita pekerja seks dan peer educator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran aktivitas pada peer education wanita pekerja seks di eks-lokalisasi, gambaran konflik intrapersonal yang dialami pada peer education wanita pekerja seks di eks lokalisasi, serta strategi resolusi, peer education wanita pekerja seks di eks lokalisasi Kabupaten Kediri.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Subjek yang digunakan adalah 4 (empat) peer educator wanita pekerja seks dilingkungan eks-lokalisasi Dadapan dan Tambi Kabupaten Kediri.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasannya aktivitas peer education wanita pekerja seks mengenai pembagian kondom, melakukan edukasi, cek kesehatan dan melayani tamu. Konflik intrapersonal yang dialami saat menjadi relawan peer educator wanita pekerja seks di segala aspek, baik itu internal, keluarga dan sosial, diantaranya mengenai konflik ekonomi, kebatinan, psikologis, penerimaan keluarga, masyarakat sekitar dan masa tua. Sedangkan strategi resolusi konflik intrapersonal yang digunakan dengan menghilangkan penyebab timbulnya konflik, modeling, menyamakan frekuensi dengan lingkungan begitu juga konflik terselesaikan dengan sendirinya tanpa mereka sadari.
Tidak tersedia versi lain