Text
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kontrol Diri Siswa di SMAN 1 Kota Kediri
Di era Milenial ini masyarakat Indonesia mengalami perkembangan yang sangat cepat. Era milenial memberikan dampak positif dan negatif pada kehidupan manusia, terutama para remaja. Remaja sebagai harapan bangsa harus benar-benar memanfaatkan perubahan zaman agar tidak terbawa arus negatif. Latar belakang penelitian ini adalah bahwa siswa SMA yang berada pada fase remaja sedang mencari jati diri. Hal ini memerlukan upaya pengendalian diri agar siswa tidak berperilaku menyimpang. Fokus masalah yang diambil oleh peneliti adalah: 1) Bagaimana usaha saha guru PAI dalam meningkatkan kontrol kognitif siswa di SMAN 1 Kota Kediri; 2) Bagaimana usaha guru PAI dalam meningkatkan kontrol perilaku siswa di SMAN 1 Kota Kediri; 3) Apa faktor pendukung dan penghambat usaha guru PAI di SMAN 1 Kota Kediri. Adapun tujuannya adalah: Untuk mengetahui usaha guru PAI dalam meningkatkan kontrol kognitif, kontrol perilaku, serta faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kontrol diri siswa di SMAN 1 Kota Kediri
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis studi kasus. Data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dilanjutkan analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Adapun sumber data penelitian ini adalah kepala sekolah, Waka, guru PAI, guru BK dan siswa. Dalam penelitian ini juga dilakukan pengecekan keabsahan data menggunakan teknik perpanjangan observasi, triangulasi dan pemeriksaan teman sejawat. Sedangkan tahapan penelitian berupa tahap pra lapangan, pekerjaan lapangan, analisis data dan pelaporan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kontrol diri siswa berhasil dilakukan melalui: 1) kontrol kognitif dilakukan dengan pembinaan membaca Alquran, istighosah dan kegiatan ekstrakurikuler Sie Kerohanian Islam; 2) melalui kontrol perilaku dilakukan dengan pembiasaan shalat dhuha, shalat dhuhur berjamaah, santunan anak yatim dan penerapan akhlakul karimah; 3) faktor pendukung yaitu adanya kerjasama yang baik antar stake holder sekolah, sedangkan faktor penghambat yaitu lemahnya siswa dalam mengontrol media (HP).
Tidak tersedia versi lain