Text
Term UMMI dalam Al-Quran: wawasan tentang ke-ummi-an nabi Muhammad saw dan relevansinya terhadap kemampuan intelektualitas di era milenial
Masyarakat Arab pra-islam pada umumnya hidup berkabilah-kabilah dan nomades mereka juga berada dalam lingkungan yang ummi (ndak mengenal baca a) dan jah dan peradaban yang menyebabkan mereka hidup dalam kegelapan dan kebodohan Julukan unmi yang berarti buta huruf juga melekat pada dini Nabi Mammad saw, hal ini dikarenakan selama hidupnya Nabi ndak diajar dan dilatih ataupun bersekolah Kemampuan membaca dan menulis di masa pra-islam ndak berkembang pesat bisa saja dikarenakan sebab langkanya alat tulis-menulis sehingga mereka hanya mengandalkan hafalan saja. Berbeda dengan keadaan di Era Milenial ini, orang dengan mudah mendapatkan informasi dan berbagai media Sarana tulis-menulis, belajar-mengajar dengan mudah didapatkan dan diakses di manapun dan kapanpun. Hal tersebut membuka pertanyaan mengenai bagaimana termumi di dalam al-Qur'an? Kemudian bagaimana implikasi pemahaman konsep ummi di Era Milenial
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka Research Adapun teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, yaitu mencan dan mengumpulkan data primer maupun sekunder. Data primer yang digunakan adalah ayat-ayat al-Qur'an dan tafsimya, sedangkan data sekunder adalah hal-hal yang berkaitan dengan tema di atas Analisis data menggunakan analisis isi, semantik dan metode maudu'i
Hasil penelitiannya adalah 1. Kata ummi di dalam al-Qur'an disebutkan sebanyak enam kali dalam dua bentuk kata yakni dua kali dalam bentuk mufrad dan empat kali dalam bentuk jama' mudhakkar salim Makna ummi di dalam al Qur'an setidaknya memiliki lima pengertian, yakni tidak dapat membaca dan menulis, tidak memiliki kitab suci, mengingkari kerasulan Nabi Muhammad saw dan kitab yang dibawanya, tidak dapat membaca kitab dan tidak dapat memilis 2 Pemahaman ummi dalam perspektif Era Milenial dapat berarti orang yang tidak melek informasi, teknologi maupun media. Sehingga mereka tertinggal dalam perkembangan zaman dan tidak mampu mengikun anus perkembangan zaman Namun bagi mereka yang mampu mengikut tantangan anus perkembangan zaman, seharusnya memiliki sikap yang bijak dalam menggunakan media dan mengklarifikasi apapun yang didapat atau dibaca dalam media sehingga merek tidak terjerumus dalam berita yang belum pasti kebenarannya
Tidak tersedia versi lain