Text
Pandangan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Kediri tentang Paham Komunis
Penelitian ini didasari atas ketertarikan penulis untuk memperoleh gambaran pandangan pimpinan daerah Muhammadiyah (PDM) tentang paham komunis karena setelah bubarnya Masyumi sikap dan pandangan organisasi Islam terhadap komunis ada di masing-masing ormas, penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui bagaimana pandangan Muhammadiyah Kota Kediri tentang paham komunis, 2) Mengetahui upaya Muhammadiyah Kota Kediri dalam menyikapi paham Komunis.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teori yang digunakan adalah pengetahuan kuasa (Power Of Knowladge) milik Micheal Faoucault, subyek dari penelitian ini sebanyak 4 orang pengurus pimpinan daerah Muhammadiyah Kota Kediri periode 2015-2020, pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan langkah reduksi data atau penyederhanaan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui ketekunan pengamatan, dan triangulasi data.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Muhammadiyah Kota Kediri memandang komunis sebagai idiologi dan partai yang memiliki problem theologis yang cukup serius, idiologi komunis secara praktis menggiring penganutnya untuk menjadi atheis dan lebih dari itu doktrin-doktrin komunis menciptakan manusia yang membenci bahkan memusuhi Agama. 2) dalam menyikapi faham komunis upaya Muhammadiyah Kota Kediri menggunakan sistem regulasi jadwal, peraturan, prosedur kegiatan, dan pelaksanaan, seperti nobar film G 30 S PKI, meningkatkan spiritualitas melalui program keagamaan, dan penguatan jiwa nasionalisme melalui pematangan idiologi kemuhammadiyahan. Pengetahuan dan tindakan tersebut merupakan hasil dari kuasa pengetahuan Pengurus Muhammadiyah Kota Kediri tentang paham Komunis.
Tidak tersedia versi lain