Text
Efektivitas Media Sosial dan Cetak Untuk Mendukung City Branding `Harmony Kediri The Service City`
Studi yang telah dilakukan sebelumnya memberikan bukti kekuatan media sosial saat ini, ditambah media sosial saat ini semakin populer. Jumlah pengguna media sosial yang sangat besar membuat makin banyak pemimpin daerah yang kreatif mempromosikan wilayahnya. Melalui sarana media sosial, pemda menemukan wadah promosi yang murah, fleksibel, dan tepat sasaran. Pemerintah dacrah harus memahami cara media sosial bekerja. Adanya instagram, youtube serta majalah yang dikelola pihak Pemkot Kediri menjadi modal untuk menggaungkan city branding. Memanfaatkan berbagai media yang dimiliki Pemkot Kediri tersebut untuk mempromosikan city branding menjadi salah satu strategi yang cukup popular digunakan sebagian besar pemerintah daerah. Penelitian ini terfokus pada bagaimanakah Efektivitas Media Sosial dan Cetak untuk mendukung City Branding Harmoni Kediri The Service City?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan dianalisis dengan indikator efektivitas penggunaan media yang merujuk pada teori yang diuraikan oleh Bruhn, Schoenmueller, dan Schafer dalam mendukung proses city branding Pemerintah Kota Kediri.
Penggunaan media Instagram lebih cenderung efektif dalam mendukung city branding kota Kediri. Karena media Instagram lebih banyak digunakan oleh masyarakat kota Kediri dan sekitarnya dibuktikan dari jumlah follower yang sudah mencapai lebih dari empat puluh ribu. Untuk youtube, konten yang ada di dalamnya kurang menarik sehingga sedikit minat masyarakat untuk melihat dan mengikutinya. Sedangkan majalah, sajiannya lengkap dan isu-isu yang diliput sesuai dengan kebutuhan masyarakat, namun coverage majalah tidak menjamin mengena di kalangan masyarakat secara merata atau tidak semua bisa membaca karena distribusi majalah hanya di lingkungan instansi-instansi sampai dengan kelurahan yang ada di kota Kediri.
Tidak tersedia versi lain