Text
Mata' dan Farh Dalam Al-Qur'an Serta Kontekstualisasinya Di Era Globalisasi
Setiap orang menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya tak terkecuali di era globalisasi sekarang ini, yang memudahkan manusia untuk mengakses segala sesuatunya dan menganggap dapat menghantarkan manusia ke gerbang kebahagian yang sempurna, tetapi anggapan itu salah. Penggunaan teknologi yang berlebihan, penyalahgunaan ilmu, Informasi, dan komunikasi membuat manusia masuk ke dalam mesin mati dan merasa tak pernah puas akan sesuatu karena manusia tak bisa kepan dari hasrat-hasratnya dalam mengupayakan diri memenuhi kebahagiaan hidupnya yang bersifat materi. Akhirnya menimbulkan perilaku destruktif dan hanya memperoleh kebahagiaan semu. lam kebahagiaan semu tersebut diungkapkan dengan term mata dan farh. Skripsi ini 1-Qur'an berjudul Mata dan Farh dalam al-Qur'an serta Kontekstualisasinya di era Globalisasi, Memiliki rumusan masalah bagaimana mata dan far dalam al Que'an dan bagaimana kontekst ualisasinya mata dan farh di era Globalisasi. Tujuan skripsi ini mengetahui mata dan fath dalam al-Qur'an serta kontekstualisasinya di era globalisasi
Skripsi ini menggunakan metode library reseach atau penelitian kepustakaan. Adapun sumber data yang digunakan adalah duta data primer dan sekunder dari al-Qur'an, buku-buku tafsir, serta buku-buku yang terkait dengan kebahagiaan. Data akan dianalisa dengan metode tafsir tematik. Landasan teori adalah kebahagian menurut filsuf barat dan Islam
Hasil skripsi ini menjelaskan bahwa dalam al-Qur'an kebahagiaan yang diungkapkan dengan mata dan farh memiliki makna diantaranya Makna mata dalam al-Qur'an dapat diklasifikasikan menjadi tiga tema, pertama sifat mata (kualitas kebahagian dunia yang sedikit, pendek, dan sementara), kedua barang barang. ketiga keperluan. Sedangkan makna far dalam al-Qur'an dapat diklasifikasikan menjadi dua tema yaitu pertama sikap orang-orang fara (Lalai, takabur, dan dengki), kedua perbuatan reaktif orang-orang farp (senang yang berlebihan ketika mendapat rahmat Allah dan putus asa ketika mendapat kesusahan). Selanjutnya sumber kebahagiaan yang diungkapkan dengan mata dan fara adalah pertama kebahagiaan mendapat karunia dan rahmat Allah yaitu Islam dan al-Qur'an, kedua senantiasa beribadah, memohon ampun, dan bertaubat kepada Allah, ketiga bersikap sabar ketika mendapat musibah dan bersyukur ketika mendapat nikmat
Tidak tersedia versi lain