Text
Dampak Pembangunan Jalan Tol Gresik-Sidoarjo Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus di Desa Menunggal Kec. Kedamean Kab Gresik)
Jalan tol memegang peranan yang penting dalam menghubungkan antar daerah yang ada di Indonesia. Akan tetapi dengan dan pembangunan jalan tol maka akan mengganggu stabilitas lingkungan serta kehidupan ekonomi masyarakat yang lahannya dibebaskan. Pada proyek pembangunan jalan tol Gresik Sidoarjo ini ada salah satu desa yang terkena proyek pembangunan jalan tol tersebut. Nama desanya adalah Desa Menunggal. Di Desa Menunggal tersebut terdapat sekitar 7 Ha 9.584 meter lahan yang dibebaskan untuk kegiatan pembangunan jalan tol tersebut. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembangunan jalan tol Gresik-Sidoarjo terhadap kesejahteraan masyarakat dalam perspektif ekonomi Islam di Desa Menunggal Kec. Kedamean Kab. Gresik
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang mempunyai ciri ciri antara lain : latar belakang yang alami dan peneliti sebagai instrumen kunci, serta penelitian bersifat deskriptif. Dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dimana ketiga komponen tersebut merupakan rangkaian yang tidak bisa dipisahkan guna memperoleh data penelitian. Tahap terakhir yang dilakukan adalah pengecekan keabsahan data dengan menggunakan perpanjangan keikutsertaan peneliti, kekuatan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum dan sesudah adanya pembangunan jalan tol Gresik-Sidoarjo berdampak positif dan negatif bagi masyarakat di Desa Menunggal Kec. Kedamean Kab. Gresik yang mana sebelum adanya pembebasan lahan pendapatan masyarakat yang profesinya petani terkisar Rp.500.000 Rp.1.500.000 Sedangkan untuk profesi selain petani memperoleh gaji kurang lebih Rp 3.500.000 dalam satu bulan. Setelah adanya pembebasan lahan masyarakat sebagian beralih profesi dengan rata-rata pendapatan yang di dapat Rp.700.000-Rp.3.500.000 dalam satu bulan. Bagi yang profesinya karyawan maupun petani memiliki pendapatan yang relatif menurun maupun tetap. Dalam prinsip ekonomi islam ada lima prinsip yaitu tauhid, 'adl, nubuwwah, khalifah, dan ma'ad, hal tersebut dapat dilihat dari pelayanan yang diberikan penyelenggara sesuai dengan satu dan lainnya.
Tidak tersedia versi lain