Text
Pengelolaan Paguyuban Pedagang Dalam Meningkatkan Pendapatan Anggota Perspektif Manajemen Syari'ah (Studi Kasus Pada Himpunan Pedagang Makam Bung Karno Kota Blitar)
Pariwisata memiliki peran yang besar dalam pembangunan nasional karena selain menghasilkan pendapatan dan sekaligus sebagai penghasil devisa. Pengembangan daerah wisata dikatakan berhasil apabila mendapat dukungan dan peran aktif dari pihak-pihak terkait, seperti pemerintah, pengelola wisata serta masyarakat. Makam Bung Karno (MBK) ini merupakan salah satu tujuan wisata utama di Blitar yang ramai dikunjungi wisatawan. Banyaknya pedagang yang berada di area parkir wisata, dibentuklah paguyuban HIPEMAB (Himpunan Pedagang Makam Bung Karno) pada 2004.
Fokus dalam penelitian ini: pertama bagaimana pengelolaan paguyuban pedagang dalam meningkatkan pendapatan: kedua bagaimana peran pengelolaan paguyuban pedagang dalam meningkatkan pendapatan anggota; dan ketiga bagaimana pengelolaan paguyuban pedagang dalam meningkatkan pendapatan anggota perspektif manajemen syari'ah. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif. Menggunakan sumber data yang dikumpulkan ada tiga macam, yaitu data primer, data sekunder yang dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan paguyuban HIPEMAB dikelola oleh kelompok pedagang di area ruang lingkupnya dan menerapkan proses manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian dan pengendalian/pengawasan. Peran paguyuban mampu memberikan dampak positif bagi para anggotanya. Paguyuban dan aktivitas serta program yang dilaksanakan sesuai dengan etika dan penerapan dalam manajemen syari'ah.
Tidak tersedia versi lain