Text
Pendayagunaan Zakat Produktif Oleh Baznas Nganjuk Dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Nganjuk
Penelitian ini dilatar belakangi masalah kemiskinan begitu tinggi yang terjadi di kabupaten Nganjuk, sehingga BAZNAS Nganjuk hadir untuk membantu mengurangi masalah kemiskinan yang terjadi di masyarakat dan diharapkan masyarakat yang berkecukupan tertarik dan mau menyumbangkan hartanya melalui BAZNAS yang akan dikelola dan disalurkan kemasyarakat miskin. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi 1. Bagaimana pendayagunaan zakat produktif oleh BAZNAS Nganjuk dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Nganjuk? 2. Apa tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam pendayagunaan zakat produktif untuk meretaskan kemiskinan di Kabupaten Nganjuk?. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pendayagunaan zakat produktif dalam upaya pengentasan kemiskinan di kabupaten Nganjuk dan apa hambatan serta tantangan yang dihadapi oleh BAZNAS Nganjuk dalam pendayagunaan zakat produktif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan, wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai alat pengumpul data. Penelitian ini dilakukan di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Nganjuk. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan data primer, dan data sekunder. Sedang teknik analisis data menggunakan jenis penelitian deskripsi analisis berupa mendeskripsikan kembali data yang terkumpul, proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Sedan kan untuk memperoleh keabsahan temuan dengan menggunakan teknik triangulasi yaitu membandingkan data hasil pengamatan dan hasil wawancara. Tahapan-tahapan dalam penelitian ini yaitu tahap pertama persiapan, tahap kedua pelaksanaan dan tahap terakhir adalah penyelesaian.
Hasil dari penelitian ini bahwa upaya pengentasan kemiskinan dilakukan dengan program-program zakat produktif di BAZNAS Nganjuk berupa bantuan modal usaha sebagai modal usaha dan dengan pelatihan kewirausahaan. Tantangan dan hambatannya yaitu sulit menyadarkan masyarakat tentang kewajibannya membayar zakat (Maal), minimnya jumlah SDM dibidang zakat produktif. Belum adanya pendampingan dan pengawasan yang maksimal, dan mustahiq yang kurang amanah. Hasil yang diperoleh dari program pendayagunaan zakat produktif yaitu masyarakat bisa lebih mandiri dalam berwirausaha serta mampu mengurangi keluarga miskin dan meningkatkan pendapatan.
Tidak tersedia versi lain