Text
Peran Manajer Dalam Meningkatkan Kinerja Agen Asuransi Dalam Perspektif Manajemen Syariah (Studi Kasus di Sinarmas Mitsui Sumitomo Insurance Groug (MSIG) Life Cabang Kediri)
Dalam menjalani hidup manusia tidak lepas dari yang m e hidup. Resiko hidup dapat menimpa apa saja tidak memandang ia gender. mmpun strata sosial seseorang Resiko hidup tersebut yate reiko terdekat kesehatan, keselamatan, dan tutup usia Tidak sedikit orang menghabiskan biaya yang cukup besar untuk mengatasi resiko tersebut. Untuk itu. setiap orng membutuhkan yang namanya pengalihan resiko ata hisa disebut aranal. Seiring berkembangnya lembaga keuangan muncullah asuransi yariah sebegai bentuk jawaban atas permintaan masyarakat yang tidak ingin ada unsur-unsur yang tidak dibenarkan di dalamnya seperti har dendapat may spekulasi dan riha (bunga uang) Agen asuransi merupakan penghubung antara nasabah dan juga perusahaan asuransi. Tugas utama agen adalah melakukan edukasi dan juga penjualan (selling) untuk itu agen dituntut untuk memiliki pengetahuan dan skill. Menjadi tugas seorang manajer dalam mengedukasi agen agar informasi yang nantinya diteruskan ke calon nasabah menjadi benar dan tidak salah karena kebanyakan di luar sana. masih terdapat banyak oknum agen yang melakukan milling kesalahan dalam menjual) sehingga informasi yang di tangkap nasabah tidak benar dan berujung pada kekecewaan
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif - kualitatif, yaitu metode penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk kata-kata utam kalimat. Penelitian ini menggambarkan permasalahan dengan didasari data data yang ada kemudian dianalisis lebih lanjut untuk ditarik kesimpulan. Metode ini peneliti gunakan untuk menggambarkan peran manajer dalam meningkatkan kinerja agen asuransi di Sinarmas MSIG Life kantor cabang Kediri.
Hasil dari penelitian peran manajer dalam meningkatkan kinerja agen asuransi dalam perspektif manajemen syariah (studi kasus di Sinarmas MSIG Life kantor cabang Kediri) yaitu dengan meningkatkan kualitas agen melalui edukasi dan penanaman nilai-nilai syariah dalam diri agen, pemberian motivasi menciptakan budaya organisasi yang kekeluargaan, dan memberikan neward (bonus tambahan kepada agen yang kinerjanya baik. Dalam prosesnya manajemen yang dilaksanakan sudah cukup sistematis dan rapi dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, hingga evaluasi. Manajemen yang dilaksanakan bisa dikatakan sesuai dengan manajemen syariah karena manajer memasukkan unsur nilai-nilai syariah di dalamnya.
Tidak tersedia versi lain