Text
Penafsiran Kontekstual Wahbah Az-Zuhaili Terhadap Ayat-ayat Istiqamah Dalam Kitab Tafsir Al-Munir
Al-Quran merupakan petunjuk bagi seluruh umat manusia untuk menggapai kebahagiaan dan keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Al-Qur'an memiliki cara tersendiri dalam memperkenalkan dirinya dengan berbagai sifat dan ciri-ciri tertentu. Agar menjadi pedoman yang mudah untuk dipahami, berbagai keilmuan al-Qur'an harus digunakab sebagai salah satu cara untuk menguak makna yang terkandung di dalam al-Qur'an. Selain perangkat teori atau keilmuan al-Qur'an, diperlukan juga pemahaman tentang kebutuhan masyarakat pada zaman sekarang yang bisa memudahkan seseorang dalam menjelaskan isi kandungan dari ayat-ayat al-Qur'an yang tentunya harus sesuai dengan teks kekinian maka dari itu kontekstualisani terhadap ayat itu penting. Sepenti halnya pemahaman tentang aya-ayat istiqamah, dalam al-Qur'an banyak sekali ayat yang memerintahkan kita untuk tetap istiqamah dan di sini sangat penting untuk digali esensinya serta memahami pentingnya, pengaruhnya dan penerapannya yang bisa dikembangkan untuk dijadikan podoman di dalam berperilaku keagamaan dan perlu ditafsirkan dengan selayak-layaknya sesuai dengan konteks kehidupan saat ini. Karena pada saat ini seseorang dalam memahami tentang istiqamah itu masih kurang, banyak sekali orang-orang melakukan suatu ibadah atau kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan masih belum istiqamah atau konsisten, orang-orang tersebut belum mengerti bahwaa pengaruh atau dampak dari ibadah itu sangat luat biasa. Allah SWT memberikan imbalan yang sangat luar biasa pula.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalat metode penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian library research atau penelitian kepustakaan, dengan menggunakan data primer Kitab Tafsir Al-Munir karya Wahbah Az-Zuhaili. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan metode Tafsir Maudu'I dan menggunakan pendekatan tafsir kontekstual. Data yang terkumpul berdasarkan kamus al-Qur'an yaitu pada kitab Mu'Jam Mufahras Li Alfaz al-Qur'an Karim. Kemadian dianalisis dengan variable utama yaitu ayat-ayat al-Qur'an yang berkaitan dengan istiqamal menurut Wahbah Az-Zuhaili dalam kitab Tafsir Al-Munir. Dan juga penjelasan mengenai penafsiran kontekstual.
Hasil penelitiannya adalah. Bentuk penafsiran kontekstual Wahbah Az-Zuhaili adalah ia mengeluarkan atau menyimpulkan hukum kehidupan dan hikmah yang dapat diambil dari ayat yang ditafsirkan, termasuk ayat tentang istiqamah dan ia juga menjelaskan tentang sebab turunnya sebuah ayat. Makna istiqamah menurut Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir adalah pengakuan terhadap ke-Tuhanan dan Ke-Esaan Allah SWT dan tetap pada keimanan ikhlas menjalankan kewajiban dalam beramal sholeh. Istiqaima sangat penting agar kita senantiasa teguh di atas agama Allah, tetp teguh pendirian, konsisten dan tidak mudah terpengaruh oleh situasi dan kondisi, sehingga bisa mempertahankan keyakinannya, seperti dalam kegiatan beragama atau beribadah, semisal seorang mulaf atau seorang yang hijrah yang dari awal tidak berhijab lalu ingin berhijab, ingin mengetahui tentang beribadah dalam Islam tentang sholat, zakat, dan sebagainya. Mereka memutuskan untuk masuk islam tetapi karena kurangnya ilmu tentang keistiqamahan maka mereka mudah sekali untuk goyah dalam melakukan ibadah, mereka tidak menyampurkan keistiqamahan dalam kegiatan keagamaan yang dilakukan sehingga tidak konsisten dan hanya main-main. Maka di sini istiqamah sangatlah besar pengaruhnya jika kita menyampurkan keistiqamahan itu dalam kehidupan beragama.
Tidak tersedia versi lain