Text
Analisis Metodologi dan Corak Tafsir Malja Al-Thalibin fi Tafsiri Kalami Rabb Al-Alamin Karya KH. Ahmad Sanusi
Sejarah membuktikan bahwa tafsr itu selalu berkemmbang sering dengen cepatnya perkembangan peradaban dan budaya manusia. Tafsir sebagai sebuah hasil dan dialektika antara teks yang diam dan kondisi yang terus bergerak mau tidak mau harus mengalami perkembangan dan perubahan. Unsur-unsur yang diuraikan terdin dan metodologi dan corak tafsir Malja Al-Thalibin karya KH. Ahmad Sanusi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemikiran KH. Ahmad Sanusi terhadap metodologi dan corak tafsirnya. Untuk menghasilkan pemahaman yang lebih utuh dan komprehensif tentunya diperlukan metode atau cara tertentu dalam menafsirkan al-Qur'an. Sedangkan metode yang digunakan untuk menafsirkan al-Qur'an terbagi empat metode ijmali, tahlili, muqaran dan maudhu'i, sedangkan dilihat dari bentuk sumber pengambilan tafsirnya terbagi menjadi dua tafsir secara bi al-ma'thsur dan tafsir secara bi al-ra'yi. Begitu pula corak tafsir yang dibagi menjadi lima corak yakni fiqih, ilmi, fasfafi, lughawi, adabi al-ijtima'i dan sufi.
Kajian ini mencoba menganalisis metodologi dan corak tafsir karya KH. Ahmad Sanusi, kyai pesantren pemikir tradisionalis yang aktif dan produktif, dikatakan aktif karena banyak melakukan aktifitas organisasi keislaman dikatakan produktif karena banyak menulis kitab-kitab.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan, dimaksudkan untuk mengungkap fakta secara holistik dan kontekstual melalui pengumpulan data kepustakaan dan disajikan secara deskriptif-analitis. Mendeskripsikan metodologi dan corak tafsir yang digunakan KH. Ahmad Sanusi dalam menyusun tafsir Malja Al-Thalibin dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemikirannya terhadap metodologi dan corak penafsirannya.
Dari kajian yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa metodologi tafsir yang digunakan oleh KH. Ahmad Samusi adalah metode tahlili (analitis) dengan pendekatan al-ma'thsur (riwayat). Sedangkan corak yang digunakan dalam menafsirkan al-Qur'an adalah corak adabi al-ijtima'i (sosial kemasyarakatan) dan lughawi dengan pendekatan qira'at al-sab'ah. Sedangkan faktor yang mempengaruhi pemikiran KH. Ahmad Sanusi terhadap metodologi dan corak tafsirnya adalah kehidupan sosial-masyarakat dan kitab-kikab klasik.
Tidak tersedia versi lain