Text
Upaya Kepala Sekolah dan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menciptakan Budaya Religius Di SMAN 1 Tanjunganom Nganjuk Tahun Pelajaran 2018/2019
Sikap keberagamaan bagi umat beragama merupakan sutau hal yang mutlak untuk diterapkan. Sehingga SMAN 1 Tanjunganom Nganjuk mengupayakan adanya budaya religius dalam lembaga sekolah agar peserta didik mampu untuk mengamalkan nilai agama dengan baik dan konsisten. Upaya yang diambil oleh kepala sekolah yaitu dengan menciptakan budaya religius dalam lembaga pendidikan tersebut yang dikoordinasi oleh guru PAI selaku sie keagamaan. Budaya religius yang diterapkan di SMAN 1 Tanjunganom Nganjuk yang berlatar belakang sekolah umum memiliki keunikan tersendiri untuk diteliti. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk memilih lokasi SMAN 1 Tanjunganom Nganjuk sebagai lokasi penelitian. Fokus penelitian dari judul tersebut untuk mengetahui ragam budaya religius di SMAN 1 Tanjunganom Nganjuk, perencanaan dalam menciptakan budaya religius di SMAN 1 Tanjunganom Nganjuk, dan penerapan dari penciptaan budaya religiusdi SMAN 1 Tanjunganom Nganjuk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan observasi yang disertai dengan analisis data dan keabsahan data agar data yang diperoleh valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Hasil penelitian deskriptif tentang budaya religius di SMAN 1Tanjunganom Nganjuk yaitu 1) Ragam budaya religius yang ada adalah shalat berjamaah, anjuran berhijab bagi siswi muslim, PHBI (Tahun baru Hijriah, Idul Adha, Maulid Nabi Muhammad Saw, Isra' Mi'raj, dan Pesantren Kilat), santunan anak yatim, penggalangan dana untuk renovasi Masjid, Ekstrakurikuler MT dan hadrah, pembiasaan tadarrus sebelum dimulainya pembelajaran, dan komunitas mukena. 2) Perencanaan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah adalah dengan merumuskan program keagamaan bersama guru PAI selaku sie keagamaan demi mewujudkan budaya religius di SMAN 1 Tanjunganom Nganjuk. Perumusan program tersebut melaui musyawarah dan pemberitahuan pada seluruh warga sekolah akan penerapan dan manfaat dari kegiatan tersebut. 3) Penerapan (implementasi) budaya religius di SMAN 1 Tanjunganom dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan di awal pemberitahuan.
Tidak tersedia versi lain