Text
PERAN PROGRAM ADIWIYATA DALAM MEMBANGUN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN WARGA SEKOLAH DI SMAN I GROGOL KABUPATEN KEDIRI
Dalam era sekarang ini, kerusakan lingkungan merupakan fenomena yang sering diresahkan oleh masyarakat. Melihat hal itu, KLH (Kementrian Lingkungan Hidup) mencanangkan program Adiwiyata yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana kebijakan berwawasan lingkungan di SMAN 1 Grogol Kabupaten Kediri?, 2) Bagaimana karakter peduli lingkungan warga sekolah di SMAN 1 Grogol Kabupaten Kediri?, 3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat pembangunan karakter peduli lingkungan warga sekolah di SMAN 1 Grogol Kabupaten Kediri?
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun lokasi penelitian ini di SMAN I Grogol Kabupaten Kediri. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian analisis data yang digunakan ialah melalui reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan dan verifikasi. Sedangkan pengecekan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamatan dan truangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program Adiwiyata memiliki peran yang sangat besar dalam membangun karakter peduli lingkungan warga sekolah di SMAN I Grogol. 1) Kebijakan berwawasan lingkungan yang diterapkan di SMAN I Grogol ialah meliputi: a) Visi, misi dan tujuan sekolah b) Struktur kurikulum c) Terdapat RKAS d) Kebijakan yang mendorong terwujudnya sikap peduli lingkungan.2) Karakter peduli lingkungan telah dimiliki oleh hampir seluruh warga sekolah di SMAN I Grogol, diantaranya ialah: a) Pengelolaan air, b) Pengelolaan energi, c) Pengelolaan sampah, d) Penggunaan transportasi, e) Kepedulian terhadap lingkungan sekitar, f) Mitigasi bencana. 3) Faktor pendukung dalam pembangunan karakter warga sekolah di SMAN I Grogol ialah diantaranya ada partisipasi dari keluarga, sekolah dan masyarakat. Sedangkan faktor penghambatnya ialah ada beberapa fasilitas sekolah yang belum memadai diantararanya meliputi, kantin, TPS dan laboratorium plastik.
Tidak tersedia versi lain