Text
Pembentukan Sikap Religius Siswa Melalui Ekstrakulikuler Sie Kerohanian Islam DI SMK NU Trate Gresik
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia tanpa pendidikan manusia tidak akan menjadi manusia. Pendidikan dipandang salah satu aspek yang dimiliki peran penting dalam membentuk generasi muda agar memiliki kepribadian yang utama. Namun kenyataan menunjukkan bahwa sekolah-sekolah diIndonesia belum berhasil mendidik para pemuda pemudi sesuai apa yang diharapkan. Banyaknya kejadian-kejadian yang menambah potret pendidikan yang semakin tidak menarik dan tidak sedap lagi dipandang, terutama kenakalan pada remaja tepatnya Siswa Menengah Kejuruan. Para pendidik atau guru, terutama orang tua mempunyai tanggung jawab bsersama dalam membentuk sikap religius siswa. Apalagi pelajaran pendidikan agama Islam di sekolah kejuruan hanya 2 jam dalam seminggu sehingga hanya terfokus pada kemampuan kognitif saja. Oleh karena itu sekolah dalam rangka mengantarkan siswa-siswanya untuk membentuk sikap religius, salah satu usaha yang dilakukanadallah memberikan suasana religius atau wadah Sie Kerohanian Islam yaitu suatu kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran, kegiatan ini tidak kalah penting dengan kegiatan intra kulikuler yang bertujuan untuk menunjang serta mendukung program intra kulikuler atau ekstrakulikuler. Pendidikan agama Islam yang bertujuan meningkatkan keimanan, pemahaman, pengamatan dan pengalaman ajaran agama Islam, supaya siswa dapat termotivasi untuk bertingkah laku yang baik terhadap dirinya sendiri, terhadap penciptaNya (Allah SWT) dan terhadap sesamanya dan menggunakan waktu mereka dengan hal positif dalam ekstrakulikuler Islam. Ekstrakulikuler SIE kerohanian Islam di SMK NU Trate Gresik termasuk wadah bagi siswa belajar dan melatih keagamaannya.
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Jenis data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu data tertulis dan data yang tidak tertulis. Seluruh data di peroleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara menelaah seluruh data yang ada, reduksi data, pengecekan keabsahan data, ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Dari penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil penelitian yaitu : (1) kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler SKI yang membentuk sikap religius siswa adalah khotmil qur’an, tpq, diba’, burdah, mukhodhoroh, sholat malam, ziarah wali, kajian perdana. (2) sikap-sikap religius yang dibentuk melalui ekstrakulikuler SKI adalah ketaatan dalam melaksanakan ibadah, disiplin, silhaturahmi atau pertalian rasa cinta antar sesame, menutup aurat, menghargai orang lain, jaga jarak dengan yang bukan mahram, bermanfaat bagi orang lain. (3) metode dalam membentuk sikap religius siswa adalah metode ceramah, metode Tanya jawab dan metode keteladanan. (4) faktor pendukung dan penghambat dalam membentuk sikap religius siswa melalui ekstrakulikuler SKI. Faktor pendukung antara lain : segi sarana prasarana, bantuan dari beberapa guru yang ikut serta dalam kegiatan ekstra, kebutuhan siswa tentang agama atau haus tentang pengetahuan agama dan keluarga. Sedangkan faktor penghambat antara lain : lingkungan sekolah, banyaknya kegiatan yang dilakukan dengan ekstrakulikuler SKI, lingkungan masyarakat.
Tidak tersedia versi lain