Text
IMPLEMENTASI SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS) DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMAN 1 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Sistem Kredit Semester yang biasanya hanya diterapkan di perguruan
tinggi dan pada tahun 2010 BSNP telah membuat buku pedoman Sistem Kredit
Semester (SKS) untuk diterapkan pada lembaga pendidikan tingkat SMP/MTs dan
SMA/MA. Sistem Kredit Semester merupakan sebuah sistem penyelenggaraan
program pendidikan dimana peserta didik menentukan sendiri beban mata
pelajaran yang akan diikuti setiap semester pada satuan pendidikan. Sedangkan
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam sangat diperlukan dalam membentuk
peserta didik menjadi manusia yang beriman, serta dengan sadar dan tulus
menerapkan nilai-nilai ajaran agama Islam dalam kehidupan yang sedang atau
akan dijalaninya. Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pelaksanaan Sistem
Kredit Semester dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 1 Kota
Kediri tahun pelajaran 2017/2018? 2) apa saja faktor pendukung dan penghamabat
penerapan Sistem Kredit Semester dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam
di SMAN 1 Kota Kediri tahun pelajaran 2017/2018?
Pendekatan penelitian dalam skripsi ini adalah pendekatan penelitian
kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Seluruh data diperoleh dari
observasi, wawancara, dan dokumentasi. analisa data dilakukan dengan reduksi
data, penyajian data, dan verivikasi data. Sedangkan untuk pengecekan keabsahan
data peneliti menggunakan ketekunan pengamatan dan triangulasi. Tahap-tahap
penelitian dimulai dari tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, dan tahap
analisis data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) (a) Pengambilan beban belajar
berdasarkan kemampuan belajar siswa. (b) Penilaian diambil dari nilai
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. (c) Perencanaan pembelajaran yang dibuat
oleh setiap guru sebelum mengajar. (d) Pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan metode dan media pembelajaran yang tepat. (e) Evaluasi melalui
ulangan harian, UTS, dan UAS. 2) Faktor pendukung, diantaranya: (a) siswa kelas
proyeksi 4 semester memiliki motivasi belajar yang tinggi, (b) guru memiliki
keterampilan mengajar yang baik, (c) sarana dan prasarana yang memadai, (d)
pengelompokan kelas berdasarkan kemampuan belajar, (e) kegiatan keagamaan di
sekolah. Faktor penghamabat, diantaranya: (a) aturan pemerintah yang belum
pasti, (b) motivasi yang rendah siswa kelas bawah.
Tidak tersedia versi lain