Text
PENERAPAN APPLIED BEHAVIOR ANALYSIS PADA ANAK DENGAN GANGGUAN SPEECH DELAY (Studi Kasus di Rumah Autis “Cahaya Harapan”)
Metode Lovaas menjadi menarik untuk diteliti lagi dikarenakan dalam
penelitian ini metode Lovaas diterapkan pada anak dengan gangguan speech
delay. Lazimnya metode Lovaas ini diterapkan pada anak autis, dan dapat juga
diterapkan pada anak dengan gangguan perilaku lainnya misalnya ADHD.
Adapun tujuan penelitian ini yaitu : Untuk mengetahui bagaimana tahapan
penerapan metode lovaas / Applied Behavior Analysis (ABA) terhadap
penyembuhan gangguan speech delay di Rumah Terapi Cahaya Harapan Mrican.
Untuk mengetahui apa saja hambatan penerapan metode Lovaas / Applied
Behavior Analysis (ABA) terhadap penyembuhan gangguan speech delay di
Rumah Terapi Cahaya Harapan Mrican.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan jenis
penelitian studi kasus. Adapun lokasi penelitian berada di Rumah Autis Cahaya
Harapan Kediri. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu
degan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan yaitu
deskriptif, dengan membuat gambaran yang sistematis. Subjek yang diwawancara
diantaranya orangtua anak speech delay dan terapis, sedangkan obyek yang diteliti
adalah lima anak dengan gangguan speech delay.
Hasil penelitian ini yaitu : dari penelitian yang telah dilakukan, hambatan
terapi yang paling mempengaruhi bagi terapis yaitu pada orangtua yang beberapa
diantaranya terlalu khawatir terhadap keadaan anak ketika anak menangis
orangtua seringkali menghampiri anak sehingga terapi tidak dapat berlangsung
dengan baik. Sedangkan hambatan terapi yang paling mempengaruhi orangtua
adalah ketika orangtua tidak dapat mengikuti terapi secara rutin dikarenakan biaya
terapi yang tidak dapat dipenuhi oleh orangtua. Di rumah terapi Cahaya Harapan
Kediri terdapat beberapa peket terapi yang menyesuaikan keadaan finansial
keluarga, diantaranya ada paket terapi lima hari dalam satu minggu terapi selama
satu jam per hari Rp. 225.000,- lalu tiga hari dalam satu minggu selama satu jam
per hari Rp. 175.000,- dan yang terahir lima hari dalam satu minggu selama dua
jam per hari Rp. 450.000,-. Paket terapi yang diberikan tersebut juga
mempengaruhi cepat atau lambat anak menunjukkan kemajuan kesembuhan.
Semakin sering anak melaksanakan terapi yang memenuhi syarat 40 jam terapi
per hari akan semakin mempercepat juga kemajuan yang didapat.
Tidak tersedia versi lain