Text
Teguran Allah Kepada Rasulullah Muhammad Saw. dalam Perspektif Tafsir al-Misbah
Kita ketahui bahwa Nabi Muhammad Saw. adalah panutan umat Islam
yang memiliki tugas menyampaikan wahyu dari Allah Swt, yakni al-Qur’an.
Tugas Rasul tidak lain hanyalah memberi peringatan kepada umatnya, sementara
kewajiban umat manusia ialah taat kepadanya dan menjalankan perintahnya. Para
rasul sebagai pemberi peringatan kepada umatnya, justru adakalanya
perbuatannya mendapat teguran langsung dari Allah Swt. Nabi Muhammad Saw.
pun pernah ditegur Allah atas tindakan yang dilakukannya, mulai dari teguran
yang sangat keras hingga yang lembut sekali. Rasulullah diyakini memiliki sifat
terjaga dari dosa, tetapi memungkinkan pula bahwa beliau pernah melakukan
kesalahan dan dinilai berdosa, karena ada sifat manusia dalam dirinya.
Dalam membahas persoalan itu penulis menggunakan metode maudhu>’i>,
Metode ini menekankan penafsiran al-Qur’an berdasarkan tematik, yakni
mengumpulkan ayat-ayat yang membahas tema sama kemudian dianalisis sesuai
tahapannya. Dari metode yang digunakan ditemukan 24 ayat yang membahas
teguran Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Selanjutnya diklasifikasikan mejadi
empat bahasan, yakni;teguran dalam konteks ijtihad Rasulullah, Teguran dalam
konteks Manusiawi Rasulullah, teguran dalam konteks berpalingnya Rasulullah
terhadap beberapa orang Islam, dan teguran dalam konteks penyampaian wahyu.
Dari keempat pengelompokan tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa
Rasulullah muhammad Saw. bisa dikatakan berdosa, tetapi makna dosa itu bukan
seperti dosa manusia pada umumnya. Karena pada hakikatnya semua teguran
yang ditunjukan Allah kepada utusan-Nya merupakan bentuk hak prerogatif
(mutlak) Allah Swt. Kehendak-Nya tak dapat diganggu gugat oleh apapun juga,
dan Allah Swt. berkuasa memberi ampunan atau menghukum makhluk-Nya.
Teguran yang ditunjukkan kepada Nabi Muhammad Saw. merupakan bentuk
kasih sayang-Nya, serta menunjukkan betapa tinggi kedudukan Rasulullah di sisi
Allah Swt. Teguran itu bertujuan memberikan dorongan semangat kepada
Rasulullah Saw. agar tidak berputus asa dalam menyampaikan risalah-Nya, agar
Rasulullah tidak melampaui batas, dan menjaganya dari orang-orang yang ingin
menghina maupun merendahkannya.
Tidak tersedia versi lain