Text
Perilaku Bisnis dalam Pengambilan Keuntungan Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Pangkalan LPG Dsn Senden Ds Senden Kec Kayen Kidul Kab Kediri)
Seiring dengan tingginya harga minyak mentah dunia sehingga memicu
kenaikan harga bahan bakar minyak. Salah satu untuk mengatisipasinya dengan
mengkonversi dari minyak tanah menjadi LPG. Persaingan yang begitu tinggi
membuat pelaku bisnis bisa menggunakan segala cara untuk mendapatkan
keuntungan bahkan para pelaku bisnis sering mengabaikan perilaku dalam
menjalankan bisnisnya. Perilaku yang menyimpang banyak ditemukan di
pangkalan antara lain: penimbunan, pengoplosan dan pengurangan takaran dari
timbangan. Sehingga peneliti ingin mengetahui lebih dalam tentang penerapan
ekonomi Islam di Pangkalan LPG Dsn Senden Ds senden Kec Kayen Kidul Kab
Kediri. Fokus Penelitian:1) Bagaimana perilaku bisnis dalam pengambilan
keuntungan di Pangkalan LPG Dsn Senden Ds senden Kec Kayen Kidul Kab
Kediri?. 2) Bagaimana perilaku bisnis dalam pengambilan keuntungan perspektif
ekonomi Islam?.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Penelitian dilakukan di Pangkalan LPG Dsn Senden Ds senden Kec
Kayen Kidul Kab Kediri. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara, observasi,
dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan perpanjang
keikutsertaan, kedalaman pengamatan, dan trianggulasi. Tahap penelitian yang
dilakukan ada empat tahap, yaitu tahap sebelum kelapangan, tahap pekerjaan
lapangan, tahap analisis data, tahap penulisan laporan.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa:1) Perilaku bisnis di Pangkalan
LPG Dsn Senden Ds senden Kec Kayen Kidul Kab Kediri sebagian besar belum
menerapkan ekonomi Islam dalam mendapatkan keuntungan seperti adanya
penimbunan, pengoplosan, dan pengurangan takaran dari timbangan. 2) Perilaku
bisnis di pangkalan LPG Dsn Senden Ds senden Kec Kayen Kidul Kab Kediri
sudah sesuai dengan prinsip ekonomi Islam memiliki kepribadian spiritual,
bersikap melayani, menepati janji, dan jujur. Namun transaksi yang terjadi di
Pangkalan masih ada ketidak sesuaian prinsip-prinsip tersebut diantara: Adanya
penimbunan melanggar prinsip keadilan menimbulkan kerugian bagi negara dan
membuat masyarakat tidak mampu yang seharusnya menggunakan LPG 3kg
menjadi kesulitan mendapatkan LPG 3kg, pengoplosan melanggar prinsip
kejujuran pelaku bisnis Islam untuk tidak mengambil keuntungan hanya untuk
dirinya sendiri dan pengurangan takaran dari timbangan yang dilakukan oleh
pemilik pangkalan secara sengaja melanggar prinsip keadilan sehingga tidak
tercipta rasa amanah dari pemerintah kepada pangkalan.
Tidak tersedia versi lain