Text
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (Studi Relevansi Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2017 dengan Syi’ir Ngudi Susilo Karya KH. Bisri Mustofa)
Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK) merupakan peraturan terbaru dari pemerintah untuk mewujudkan bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang berbudaya, agamis, dan sesuai dengan nilai pancasila.
Syi’ir Ngudi Susilo disusun oleh KH. Bisri Mustofa sejak 66 tahun yang lalu dan sarat
dengan nilai-nilai kearifan lokal khususnya daerah jawa. Untuk itu penulis tertarik untuk
mengkaji relevansi dari kedua literatur diatas, dengan fokus penelitian sebagai berikut:
1) Bagaimana nilai-nilai karakter yang ingin diwujudkan pada Perpres no. 87 tahun 2017
tentang PPK? 2) Bagaimana nilai-nilai karakter yang terkandung dalam syi’ir Ngudi
Susilo karya KH. Bisri Mustofa? 3) Bagaimana relevansi syi’ir Ngudi Susilo karya KH.
Bisri Mustofa dengan Perpres No. 87 Tahun 2017 tentang PPK?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan ditinjau dari sudut tempat
penelitian dilakukan, terutama dalam rangka pengumpulan data, jenis penelitian yang
peneliti lakukan adalah Penelitian Kepustakaan (library research). Kegiatan penelitian
ini dilakukan dengan menghimpun data dari berbagai literatur baik di perpustakaan
maupun di tempat-tempat lain yang terkait dengan relevansi Peraturan Presiden No. 87
Tahun 2017 tentang PPK dan Syi’ir Ngudi Susilo karya KH. Bisri Mustofa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Melihat dari 18 nilai karakter yang
ingin diwujudkan dalam Perpres PPK yaitu religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja
keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah
air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan,
peduli sosial, dan bertanggungjawab. 2) Jika dikaitkan dengan 24 nilai karakter yang
terkandung dalam kita syi’ir Ngudi Susila karya KH. Bisri Mustofa yakni rahmah atau
kasih sayang, ta’awun atau tolong menolong, patuh atau taat, tawadhu’ atau rendah hati,
santun, hormat, disiplin atau taat aturan, tekun, religius, mandiri, qana’ah, rukun,
bijaksana, ramah, sopan, al-hayaa atau malu, sabar, adil, waspada, semangat kebangsaan
dan cinta tanah air, bercita-cita tinggi, kerja keras, optimis dan jujur. 3) Ada dua nilai
karakter dalam Perpres PPK yang tidak relevan dengan nilai karakter dalam syi’ir Ngudi
Susila yaitu karakter kreatif dan karakter demokratis. jadi, dari 18 nilai karakter dalam
perpres PPK yaitu, ada 16 karakter yang relevan dengan nilai karakter dalam syi’ir
Ngudi Susila. Selain itu, Kitab Syi’ir Ngudi Susila, jika dikaitkan dengan dunia
pendidikan saat ini, ada empat hal yang sama-sama menjadi fokus perhatian, yaitu:
pendidikan akhlak, pendidikan anak, penyelenggara pendidikan akhlak, pelestarian
budaya dan kearifan lokal.
Tidak tersedia versi lain