Text
Efikasi Diri Pada Guru Yang Mengajar Di Sekolah Inklusi (Studi Kasus SDN Mojoduwur 2 Kec. Ngetos Kab. Nganjuk)
Efikasi diri adalah keyakinan individu mengenai kemampuan dirinya dalam melakukan tugas atau tindakan yang di perlukan untuk mencapai hasil tertentu. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi perserta didik pada jalur pendidikan formal, pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Pendidikan inklusi merupakan sistem penyelenggara pendidikan bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan tertentu dan anak-anak lainnya yang disatukan dengan tanpa mempertimbangkan keterbatasan masing-masing. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efikasi diri pada guru yang mengajar sekolah inklusi di SDN Mojoduwur 2 2). Untuk mengatahui aspek-aspek efikasi diri pada guru yang mengajar sekolah inklusi di SDN Mojoduwur 2 .
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini di lakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah guru kelas sebanyak empat subjek yang mengajar sekolah inklusif di SDN Mojoduwur 2. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan metode analisis deskriptif dengan tiga jalur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: faktor-faktor yang paling mempengaruhi efikasi diri guru yang mengajar sekolah inklusi di Kecamatan Ngetos ialah persuasi sosial dan pengalaman vikarius subjek. Dari beberapa aspek efikasi diri dapat di ketahui bahwa guru yang mengajar sekolah inklusi di SDN Mojoduwur 2 memiliki efikasi diri yang cukup rendah. Hal ini di tunjukkan dengan sebagian besar subjek yang masih mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi dan mengerjakan tugas-tugas guru dalam mengajar.
Tidak tersedia versi lain