Text
ANALISIS PERILAKU PRODUSEN TEMPE DITINJAU DARI SOSIOLOGI EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Produksi Tempe Desa Wonokerto Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri)
Teori perilaku produsen adalah teori yang membahas tentang bagaimana
produsen mendayagunakan sumber daya yang ada agar diperoleh keuntungan optimal.
Tindakan ekonomi sebagai suatu tindakan sosial dapat dirujuk pada konsep sosiologi
ekonomi Islam tindakan tersebut memperhatikan tingkah laku orang lain yang
membawa pengaruh kebaikkan. Bersama dengan berjalannya waktu yang semakin
modern menuntut perubahan perilaku produsen untuk melakukan suatu inovasi terhadap
produknya. Akan tetapi adanya perubahan perilaku para produsen dalam kegiatan
produksinya bukan hanya perilaku yang menunjukkan suatu kemajuan, akan tetapi
perilaku yang menunjukkan suatu kemunduran. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis perilaku produsen tempe serta untuk mendiskripsikan tinjauan Sosiologi
Ekonomi Islam terhadap perilaku produsen tempe di Desa Wonokerto Kecamatan
Plemahan Kabupaten Kediri
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif.
Lokasi penelitian dilakuka di Desa Wonokerto Kec. Plemahan Kab. Kediri. Sumber
data utama penelitian ini adalah sumber data primer yang didapatkan langsung dari
informan. Sedangkan sumber data sekunder didapatkan dari dokumen pemerintah Desa
Wonokerto. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah dengan
menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi.
Berdasarkan penelitian perilaku produsen mencampur ketela, pepaya, kedelai lokal atau
jagung saat membuat tempe, perilaku produsen saat menjual tempe busuk dengan
kualitas tidak baik merupakan tindakan rasional karena dipengaruhi oleh faktor
eksternal, tetapi perilaku produsen yang menjelek-jelekkan saingannya saat berinteraksi
dengan konsumen merupakan tindakan irrasional karena dipengaruhi oleh faktor
individualis dan emosional. Faktor eksternal dan Individu tersebut telah mempengaruhi
perilaku produsen didalam sosiologi masyarakat sehingga rata-rata produsen telah
berperilaku tidak sesuai dengan sosiologi ekonomi Islam. Akan tetapi masih ditemukan
beberapa prousen yang telah berperilaku baik yaitu bekerja keras sesuai ekonomi
syariah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa meninggalkan sholat 5 waktu dan
bersedekah. Serta mampu mengelola limbah tanpa mencemari lingkungan sehingga
dapat menjaga hubungannya dengan sesame serta hubungan baiknya dengan Allah
SWT.
Tidak tersedia versi lain