Text
Gambaran Psychological Well-Being Pada Individu Dewasa Awal Yang Memiliki Orang Tua Tiri (Studi Fenomenologi Mahasiswa IAIN Kediri)
Psychological well-being merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kesehatan psikologis individu berdasarkan pemenuhan kriteria fungsi psikologi positif. Individu tersebut dapat menerima kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya, menciptakan hubungan positif dengan orang lain yang ada disekitarnya, memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan dan mandiri, mampu dan berkompetensi untuk mengatur lingkungan, memiliki tujuan hidup, dan merasa mampu untuk melalui tahapan perkembangan dalam kehidupannya. Dalam penelitian ini penulis menemukan fenomena mengenai mahasiswa yang memiliki keluarga campuran, baik ayah tiri maupun ibu tiri dalam susunan keluarga. Mahasiswa dalam penelitian ini berusia sekitar 20 sampai 23 tahun. Pada usia ini dibutuhkan kesejahteraan psikologis yang optimal dalam menghadapi tugas perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran psychological well-being dan faktor apa saja yang memengaruhi psychological well-being individu dewasa awal yang memiliki orang tua tiri.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian pendekatan fenomenologi. Pengambilan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini melibatkan 6 orang subjek yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, mengambil kesimpulan dan verifikasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa psychological well-being pada individu dewasa awal yang memiliki orang tua tiri dapat dikatakan positif. Hal tersebut ditunjukkan dengan keenam subjek yang cenderung mampu mencapai aspek penerimaan diri, hubungan positif dengan sesama, otonomi, penguasaan terhadap lingkungan, tujuan hidup, dan pertumbuhan pribadi. Faktor yang memengaruhi kualitas psychological well being pada keenam subjek dalam penelitian ini adalah faktor dukungan sosial, faktor religiusitas, dan faktor usia. Sedangkan faktor jenis kelamin tidak memengaruhi kesejahteraan psikologis keenam subjek penelitian.
Tidak tersedia versi lain