Text
KONSEP PENISTAAN AGAMA DALAM AL-QURAN (Studi Analisis Tafsir al-Mis}bah} karya Quraish Shihab)
Penelitian ini di latarbelakangi oleh ada banyaknya sekali kasus penistaan agama yang tersebar di media sosial maupun masa yang melibatkan peran oknum atau kelompok tertentu di dalamnya. Penistaan agama yang sekarang ini marak terjadi merupakan satu kasus dimana rentetan peristiwa yang lainnya juga mengikuti. Penistaan agama ini yang dimaksud secara umum bukan hanya bagaimana sesorang dari pihak tertentu menistakan agama tertentu, melainkan mereka memandang rendah satu simbol keagamaan tertentu.
Dalam hal ini peneliti menggunakan penelitian yang bersifat kepustakaan murni (library reseach) yang bersifat deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan untuk penelitian terhadap kajian al-Qur’an adalah metode maudh}u>’i , kemudian menganalisa dengan sumber primer yaitu al-Qur’an dan Tafsir al-Mis}bah}. Sedangkan buku-buku dan artikel-artikel yang berhubungan dengan pembahasan tersebut dijadikan sebagai sumber pendukung atau sekunder. Alasan dipilihnya kitab Tafsir al-Mis}bah} karya M. Quraish Shihab karena tafsir ini menggunakan corak ‘ada>b al-ijtima’i> (sosial kemasyarakatan). Tafsir dengan corak ini tidak hanya menekankan pada tafsir lugha>wi>, fiqhi, ‘ilmi>, dan isya>ri; tetapi juga menekankan pada kebutuhan sosial masyarakat.
Hasil penelitian ini menemukan makna yang serupa dalam al-Qur’an terdapat tiga kata yaitu: Istihza’, Sukhriyyah dan Sabba beserta derivasinya, kemudian peneliti mengidentifikasi ayat-ayat al-Qur’an tentangn kata tersebut dengan menggunakan al-Mu’jam al-Mufahras li> Alfa>z} al-Qur’an al-Kari>m,. Karya Muhammad ‘Abd al-Baqi>, disebutkan bahwa terrm Al-Huz’u/Istihza’ dengan beberapa derivasinya terulang sebanyak 34 kali, Sukhriyyah sebanyak 16 kali dan Sabba sbanyak 2 kali. Peneliti juga melakukan mengklasifikasi menjadi 3: pelaku penistaan agama, obyek dari penistaan agama dan faktor yang menjadi penyebab penistaan agama. Kemuadian kalsifikasi tersebut di tafsirkan dengan tafsir al-Mis}bah} sebagai sumber primer penelitian ini di tambah dengan solusi untuk menyikapi penitaan agama.
Tidak tersedia versi lain