Text
Interaksi Remaja dan Anak-anak dalam Pembacaan Shalawat Nabi (Studi Pertukaran Sosial di Dusun Sobo Desa Nambaan Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri)
Penelitian ini berangkat dari perkembangan anak-anak dan remaja saat ini yang lebih mengutamakan kesenangan dan hal yang lebih modern. Pembacaan Shalawat Nabi dilaksanakan pada Malam Minggu dimana anak-anak dan remaja lebih menyukai bermain di luar dari pada mngikuti shalawat, mengingat Dusun Sobo dengan salah satu tempat wisata yaitu Simpang Lima Gumul. Meskipun demikian, anak-anak dan remaja di Dusun Sobo tetap mengikuti rutinan Pembacaan Shalawat Nabi. Pembacaan Shalawat Nabi di Dusun Sobo dinaungi oleh organisasi IPNU-IPPNU. Dalam Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : (1) sejarah interaksi pembacaan Shalawat Nabi SAW di Dusun Sobo, (2) prosesi pembacaan Shalawat Nabi, dan (3) pertukaran sosial remaja dan anak-anak dalam acara pembacaan Shalawat Nabi.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian ini yaitu anggota pembacaan Shalawat Nabi, alumni pembacaan Shalawat Nabi dan pengurus pembacaan Shalawat Nabi di Dusun Sobo. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan keabsahan data yang digunakan yaitu kredibilitas, konfirmabilitas dan Triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Sejarah interaksi pembacaan Shalawat Nabi mengalami perubahan dari masa ke masa yaitu penentuan tempat pelaksanaan, penentuan hari pelaksanaan, perubahan lagu Banjar, Klasifikasi anggota dilihat dari jumlah dan perubahan penambahan anggota laki-laki yang awalnya anggota hanya perempuan saja (2) prosesi pembacaan Shalawat Nabi yaitu pembukaan, pembacaan ayat-ayat suci al-Quran, membaca shalawat al-Barzanji atau shalawat Diba’, membaca Yaa-Rabbi dan Yaa-Raasul, Mahallul Qiyaam, menyanyikan lagu Syubanul Wathon, doa dan Tahlil, dan jamuan dari tuan rumah (3) Pertukaran sosial dalam bentuk nilai-nilai yang ingin dicapai yaitu bermain dengan teman sebaya, ketentraman hati, mendapat motivasi dan siraman rohani, bertemu dengan pelatih Banjari yang disukai, pengakuan dan rasa percaya diri. Ada beberapa hal yang mempengaruhi berkurangnya anggota yaitu dimarahi senior, durasi yang lambat dan memiliki pacar.
Tidak tersedia versi lain