Text
KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI SD PLUS RAHMAT BANJARAN KOTA KEDIRI
Penelitian ini membahas mengenai pola komunikasi interpersonal pada kelompok belajar Al-Qur’an di SD Plus Rahmat Banjaran Kota Kediri. Peneliti tertarik melakukan penelitian di SD Plus Rahmat Banjaran karena di SD tersebut banyak meraih juara 1 berbagai lomba, baik tingkat Kota, provinsi maupun tingkat nasional. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pola komunikasi interpersonal pada kelompok belajar Al-Qur’an di SD Plus Rahmat Banjaran Kota Kediri, (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat dan mendukung serta upaya mengatasi hambatan dalam pelaksanaan komunikasi interpersonal pada kelompok belajar Al-Qur’an di SD Plus Rahmat Banjaran Kota Kediri
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara mendalam (indept interview), dan dokumentasi. Sumber datanya terdiri dari data primer dan data sekunder. Dalam penelitian keabsahan data peneliti menggunakan teknik pemeriksaan triangulasi. Untuk menganalisis data penulis menggunakan teknik Analisis Interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari 3 komponen, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa pelaksanaan komunikasi interpersonal di SD Plus Rahmat telah terlaksana secara efektif dengan jaringan komunikasi pola bintang. Koordinator Ummi selalu berupaya untuk mengedepankan bentuk-bentuk komunikasi dalam memberikan informasi baik secara langsung (bertatap muka) maupun dengan menggunakan media komunikasi (SmartPhone). Faktor pendukung pelaksanaan komunikasi interpersonal di SD Plus Rahmat antara lain adanya komunikasi yang terbuka antara kepala sekolah, koordinator Ummi, ustadz dan siswa. Faktor penghambat dalam pelaksanaan komunikasi interpersonal di SD Plus Rahmat antara lain sulitnya mencari waktu yang sesuai dikarenakan pekerjaan/tugas dari masing-masing ustadz yang berbeda-beda. Koordinator Ummi dalam mengatasi hambatan pelaksanaan komunikasi interpersonal antara lain adanya upaya dari koordinator Ummi untuk menciptakan suasana yang terbuka dan rileks dengan para ustadz.
Tidak tersedia versi lain