Text
HUBUNGAN MOTIVASI INTRINSIK TIDAK MENGULANGI KEJAHATAN DENGAN KEMANDIRIAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A KOTA KEDIRI
Kemandirian narapidana yang rendah sebagai pendorong untuk menyimpang dari perilaku sosial, seperti halnya narapidana yang menyandang kasus menjadi narapidana kembali (Residivis). Motivasi muncul sebagai pendorong untuk memberikan wujud keinginan-keinginan yang bersifat negatif maupun positif. Motivasi intrinsik pada narapidana bersifat negatif karena masih memunculkan tindak kejahatan ulang (Residivis). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1) Tingkat motivasi intrinsik tidak mengulangi kejahatan pada narapida di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Kediri, (2) Tingkat kemandirian pada narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Kediri (3) Hubungan motivasi intrinsik tidak mengulangi kejahatan dengan kemandirian narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Kediri.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelatif. Populasi dalam penelitian ini adalah narapidana residivis di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Kediri, sampel 150 orang dengan metode purposif sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan hasil skala motivasi intrinsik dan kemandirian. Kemudian, data di analisis menggunakan analisis korelasi product moment.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) tingkat motivasi intrinsik narapidana termasuk dalam kategori sedang dengan 67 responden atau sebesar 44,67% . (2) tingkat kemandirian narapidana termasuk dalam kategori rendah dengan 53 responden atau sebesar 36 %. (3) ada hubungan positif motivasi intrinsik dengan kemandirian narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Kediri. Hal ini terlihat dimana koefisien korelasi pearsons motivasi intrinsik dengan kemandirian sebesar 0, 214 Dengan sig 0,008 < 0,05. Oleh karena itu Ha diterima, artinya ada hubungan motivasi intrinsik tidak mengulangi kejahatan dengan kemandirian narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Kediri.
Tidak tersedia versi lain