Text
Analisis Pandangan Santri PP. Al Amien Ngasinan Kota Kediri Terhadap Poligami
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana santri Al-Amien memaknai poligami yang notabennya santri yang mengkaji ilmu agama dan ilmu umum dan di padukan untuk memaknai sebuah tema yang kontroversial. Dan untuk mengetahui dari mana santri Al-Amien mendapatkan pengetahuan tentang poligami dan bisa memaknai simbol-simbol yang ada di sekelilingnya.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan sebuah pendekatan studi fonomenologi. Sumber data penelitian didapatkan dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi penelitian. Analisis data di terdiri dari tiga tahapan analisi, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Serta untuk teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.
Hasil dari penelitian bahwa santri 1)memaknai poligami. Poligami bagi santri Al-Amien adalah seorang laki-laki yang menikah lebih dari satu wanita. Santri Al-Amien sendiri memaknai poligami di masyarakat ada yang perbandangan positif ada juga yang berpandangan negatif. 2) Dengan menggunakan teori dari Clifford Geertz tenang budaya, simbol dan makna dan juga teorinya Interpretivisme juga disebut dengan interpretatif. Poligami merupakan budaya yang ada di masyarakat. Bagi Santri Al-Amien yang notabennya bukan hanya mengkaji tentang kitab tatapi juga mengkaji bagaimana hidup bermasyarakat, mereka berpendapat bahwa poligami di masyarakat ada yang berkesan positif dan juga berkesan negatif. Simbol-simbol poligami yang di peroleh santri Al-Amien terhadap poligami yaitu mengenai nafsu, tanggung jawab, ta’dhim, syurga dan ketrunan. Mereka memperoleh pengetahun simbol-simbol itu dari mereka mengkaji kitab, media sosial, tetangga, Kyai, gusnya dan filem yang di lihatnya dan memaknai simbol-simbol tersebut sesuai yang mereka inginkan.
Tidak tersedia versi lain