Text
Kebahagiaan Perempuan Yang Menikah Muda Dalam Perspektif Teori Authentic Happiness Studi Kasus Di Desa Nglaban Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk
Penelitian ini dilatar belakangi oleh di salah satu desa dari Kecamatan Loceret yang
terbanyak penduduknya ke dua diantara 22 desa yang adayaitudesaNglaban. Disamping itu
desa ini sudah berkembang daripada desa lain, akan tetapi disisi lain masih banyak
masyarakat yang kurang memperhatikan pendidikan sehingga berakibat pada si anak untuk
memilih menikah diusia muda daripada melanjutkan pendidikan. Mereka memilih jalur yang
cepat untuk bisa hidup bahagia yaitu dengan bekerja dan menikah diusia muda. Sehingga
dalam penelitian ini berusaha mendeskripsikankebahagiaan perempuan yang menikah diusia
muda dengan teori Authentic Happiness yang dicetuskan oleh Martin Seligman untuk
mendiskripsikan kebahagiaan, melalui emosi positif yang muncul dari kekuatan dan
keutamaan dalam diri dibandingkan dengan mengambil jalan pintas untuk bahagia disebut
dengan autentik.Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui seperti apa
kebahagiaanperempuan yang melakukan pernikahan diusia muda dalam perspektif teori
Authentic Happiness dan (2) mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadikan perempuan
menikah muda bahagia dalam perspektif teori Authentic Happiness.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian disini
sebanyak 5 orang dengan kriteria berikut: perempuan yang berusia 16-20
saatmenikahdanusiapernikahanya minimal 3 tahun. Pengambilan Data dalam penelitian
inimenggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan
menggunakan analisis diskriptif
Hasil penelitian ini adalah (1) Kebahagiaan perempuan yang menikah muda dapat
dilihat dari aspek-aspek Authentic Happiness yaitu pada emosi positifnya (kesenangan,suka
cita, kehangatan, kenyamanan), keterlibatan, dan juga makna dari kebahagiaan hidupnya
kelima subjek. Meskipun ada satu bagian yaitu keterlibatan. (2)faktor-faktor yang
mempengaruhi kebahagiaan Perempuan yang menikah muda di Desa Nglaban ini adalah dari
faktor-faktor kebahagiaan yang dirasakan kelima subjek meliputi kearifan dan pengetahuan,
keberaniaan, kemanusiaan dan cinta, keadilan, kesederhanaan, dan transedensi dalam
kehidupan sehari-hari dalam bidang utama kehidupan yang akan menghasilkan kepuasan
berlimpah dan kebahagiaan autentik yaitu lebih dipengaruhi oleh kemanusiaan dan cinta
seperti melakukan kebaikan dan kemurahan hati yang mereka miliki dengan membantu
tetangga yang sedang kesulitan dengan sukarela dan juga subjek mampu mencintai dan
dicintai sesama baik dengan suami, keluarga, anak, maupun tetangganya yang membuat
mereka bahagia. Namun dari ke enam faktor ada subjek yang mampu mencapai kepuasanya
ada pula yang kurang mampu dalam mencapai kepuasanya untuk membuat mereka bahagia.
Tidak tersedia versi lain