Text
Faktor Eksternal Psychological Well-Being pada Pria Lajang Usia Dewasa Madya (Studi Kasus di Kelurahan Tanjunganom Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk)
Menikah merupakan salah satu tugas perkembangan pada masa dewasa
awal, sedangkan pada masa dewasa madya tugas perkembangannya yaitu
generatifitas yang berkaitan dengan membina dan membimbing generasi penerus,
termasuk merawat anak, bekerja produktif dan kreatif. Kegagalan seseorang
dalam melaksanakan tugas perkembangan tersebut membuat mereka cenderung
mementingkan diri sendiri dan stagnasi. Dalam hal ini, stagnasi akan
menyebabkan pria memilih untuk menjadi lajang. Status pernikahan seseorang
berhubungan dengan kesejahteraan psikologis (psychological well-being) mereka.
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui gambaran psychological well-being
pada pria lajang usia dewasa madya dan faktor eksternal psychological well-being
pada pria lajang usia dewasa madya di Kelurahan Tanjunganom Kecamatan
Tanjunganom Kabupaten Nganjuk.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Lokasi
penelitian di Kelurahan Tanjuganom Kecamatan Tanjunganom Kabupaten
Nganjuk, dengan subjek penelitian tiga orang pria berstatus belum menikah atau
lajang yang berusia dewasa madya yaitu antara 40 sampai 60 tahun. Data
dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara yang kemudian dianalisis
dengan menggunakan langkah reduksi data, pemaparan data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran psychological well-being
pada pria lajang usia dewasa madya di Kelurahan Tanjunganom Kecamatan
Tanjunganom Kabupaten Nganjuk memiliki kategori yang berbeda pada enam
dimensi psychological well-being. Tiga dimensi yaitu penerimaan diri, hubungan
positif dengan orang lain, dan kemandirian menunjukkan kategori yang tinggi.
Dimensi penguasaan lingkungan menunjukkan kategori yang rendah, sedangkan
dimensi tujuan dalam hidup dan pengenbangan diri menunjukkan kategori yang
tinggi dan rendah. Faktor eksternal psychological well-being yaitu tingkat sosial
dan ekonomi serta relasi sosial pada pria lajang memiliki kaitan erat dengan
dimensi-dimensi psychological well-being.
Tidak tersedia versi lain