Text
Peran keluarga dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan (studi kasus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tulungagung)
Pengangguran dan kemiskinan masih menjadi permasalahan di Indonesia. Pengangguran dan kemiskinan terjadi karena perbandingan antara jumlah penawaran kesempatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau penawaran tenaga kerja baru di segala level pendidikan. Salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi masalah diatas adalah perlu menumbuhkembangkan budaya kewirausahaan di seluruh lapisan masyarakat. Dengan banyaknya entrepreneur, dua indikator penting dalam suatu negara maju dan makmur secara ekonomi akan terpenuhi, yaitu rendahnya angka pengangguran dan tingginya devisa terutama dari hasil barang-barang ekspor yang dihasilkan. Jadi, betapa pentingnya peran para entrepreneur dalam memajukan ekonomi suatu negara.
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif. Sumber data dari penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Adapun analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) pengusaha muda memilih profesi sebagai pengusaha karena dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, yaitu ekspektasi pendapatan, lingkungan keluarga, kemauan dan kebebasan. (2) mayoritas pengusaha muda menyatakan bahwa keluarga berperan dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Peran keluarga dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan meliputi : pendidikan dalam keluarga, melibatkan anggota keluarga dalam berwirausaha, dukungan finansial dan motivasi.
Tidak tersedia versi lain