Text
Perilaku peternak susu sapi perah ditinjau dari etika bisnis Islam (studi kasus di Desa Sepawon Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri)
Perilaku produksi merupakan bagian penting dalam kegiatan ekonomi.
Bahkan dalam ekonomi Islam, produksi adalah sendi dari kerja. Pelaku dari
produksi disebut produsen. Sedangkan perilaku produsen adalah kegiatan
pengaturan produksi sehingga produk yang dihasilkan bermutu tinggi sehingga
bisa diterima masyarakat dan menghasilkan laba. Dalam Islam, perilaku produsen
menjadi bagian dari etika bisnis Islam. Sehingga kegiatan yang diperbuat
produsen dalam proses produksinya harus sesuai dengan prinsip syariah. Dalam
penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perilaku peternak susu sapi perah di
Desa Sepawon Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri ditinjau dari etika bisnis
Islam.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan
tiga metode pengumpulan data, yaitu metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Untuk
menganalisis data, peneliti menggunakan metode analisis deskriptif dengan tiga
jalur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk
pengecekan keabsahan data, peneliti menggunakan perpanjangan keikutsertaan,
ketekunan dan pengamatan.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pada dasarnya para
peternak susu sapi perah yang ada di Desa Sepawon ini tidak semuanya
melakukan suatu aktivitas sesuai dengan etika bisnis Islam. Karena disana telah
ditemukan perilaku-perilaku yang menyimpang dari Etika Bisnis Islam
diantaranya adalah sebagian besar dari para peternak menambahkan air kedalam
susu sapi sebelum menyetorkan ketengkulak, selain itu ada juga peternak yang
mencampurkan bahan kimia kedalam susu sapi perah, pembayaran hasil setoran
susu sapi yang sering diterima terlambat. Selain dari beberapa perilaku
penyimpangan-penyimpangan dari Etika Bisnis Islam yang dilakukan oleh
peternak, akan tetapi banyak juga peternak yang berperilaku sesuai dengan etika
bisnis Islam yaitu para peternak tidak melalaikan ibadah kepada Allah SWT.
Selain itu adanya kepercayaan antara peternak dengan tengkulak. Serta kesesuaian
dalam takaran tidak menambah maupun mengurangi, dan adanya kejujuran dalam
pemberian bayaran yang diterima oleh peternak sesuai dengan hasil susu yang di
setorkan.
Tidak tersedia versi lain