Text
Sikap Tawadhu` Siswa SMP Terhadap Guru Pada Pondok Pesantren Tanwirul Afkar Dusun Wadang Tempel Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo
Seiring berkembangnya zaman yang semakin maju, pondok pesantren merupakan lembaga yang tetap eksis sampai sekarang. Dan semakin berkembangnya zaman pula ada beberapa pondok pesantren yang mendirikan satu yayasan dengan sekolah formal. Ada yang mendirikan sekolah formal tingkat SMP ataupun tingkat SMA sederajat. Di pondok pesantren atau di sekolah formal pasti para santri atau siswa diberikan gemblengan tentang bagaimana berakhlak mulia. Salah satu akhlak mulia yaitu tawadhu’. Peneliti melakukan penelitian pada siswa yang bersekolah formal dan juga bermukim di pondok pesantren Tanwirul Afkar. Dengan meneliti mengobservasi dan wawancara kepada guru mengenai sikap tawadhu’ siswa di dalam kelas pada kesetiap harinya.
Penelitian ini dimaksudkan: Pertama, menjelaskan apa saja bentuk dan pelaksanaan sikap tawadhu’ siswa SMP Tanwirul Afkar terhadap guru Krian Sidoarjo. Kedua, untuk menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tawadhu’ siswa terhadap guru di SMP Tanwirul Afkar Krian Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori terjemahan kitab bidayatl hidayah yang dikarang oleh Imam Al-Ghazali. Sumber data didapatkan dari wawancara salah satu wali kelas 7 yang sering bertemu dengan para siswa siswinya di kelas. Metode pengumpulan data, yaitu: wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis dan kualitatif, yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan ternyata sikap tawadhu’ siswa terhadap guru di SMP Tanwirul Afkar ini bermacam-macam. Apabila siswa siswi melakukan kesalahan terhadap guru ada yang menerima nasihat dan teguran tersebut ada juga yang berani membangkang nasihat dan teguran itu. Ketika kegiatan belajar mengajar dikelas berlangsung kebanyakan ada yang mendengarkan dan memperhatikan, tetapi ada juga salah satu siswa siswi pada saat jam belajar mengajar di kelas berlangsung berani berbicara sendiri bahkan ada juga yang sering keluyuran atau keluar masuk kelas. Dan ketika bapak ibu guru memrintahkan untuk mengerjakan tugas para siswa siswi ada yang mengerjakan tugas dengan benar dan tepat waktu mengumpulkannya, ada juga siswa siswi yang mengerjakan tugas tetapi telat mengumpulkannya, bahkan ada juga para siswa siswi yang tidak mengerjakan tugas dan mengumpulkannya. Perbedaan ini semua dikarenakan 3 faktor, yaitu, faktor lingkungan seperti teman ataupun masyarakat yang sering ditempati, faktor kepribadian guru pada saat mengajar dikelas, dan yang terakhir faktor pengetahuan siswa tentang pentingnya mencari ilmu.
Tidak tersedia versi lain