Text
Komunikasi antarbudaya : Tradisi agama jawa
Komunikasi ada di mana-mana dan kapan saja, baik tatap muka ataupun bermedia, baik dari budaya yang sama maupun berbeda. Komunikasi antarbudaya (intercultural communication) sendiri merujuk pada komunikasi antara individu-individu yang latar belakang budayanya berbeda. Individu-individu ini tidak harus selalu berasal dari Negara yang berbeda, bukan pada rumpun, ras atau suku budaya, melainkan pada realitasnya bahwa setiap individu sudah berbeda budaya. Agama sebagai word view sendiri adalah salah satu unsure budaya tidak pernah kering menjadi kajian. Akan lebih menarik lagi bila persinggungan komunikasi dan agama yang berbeda (komunikasi antarbudaya) dalam sebuah bahtera rumah tangga dibahas secara tuntas yang tidak lain manifestasikan dalam adegium agama ageming aji. Gambaran besar besar itulah yang tertuang dalam buku ini. Buku alih rupa disertasi ini menarik untuk dimiliki dan dibaca sebagai referensi rujukan bagi mahasiswa maupun umum. Kupas tuntas teoritis dan fakta lapangan melalui penulisan yang mengalir tentu menjadi tawaran dari buku sejenisnya. (Mukti Ali, Komunikasi Antarbudaya dalam Tradisi Agama Jawa, Pustaka Ilmu, Yogyakarta, 2017)
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Dasar-dasar komunikasi antar budaya/ Alo Liliweri | cet.2 | 0 |
Makna budaya dalam komunikasi antarbudaya | cet. II | 0 |
Komunikasi antarbudaya : di era budaya siber | Cet. 1, Cet. 3 | 0 |