Text
Implementasi Kebijakan Sekolah Dalam Penyadaran Siswi Berpakaian Menurut Syariat Islam Di SMAN 1 Prambon Nganjuk.
Berpakaian muslimah bagi seorang perempuan Islam merupakan sebuah kewajiban yang diperintahkan oleh Allah Swt. Namun di era modern ini banyak sekali perempuan-perempuan yang menggunakan pakaian tidak menentu lagi. Untuk itu, penting sekali bagi sekolah menerapkan kebijakan sekolah dalam rangka menyadarkan siswa-siswinya untuk berpakaian muslim-muslimah, seperti kebijakan sekolah yang dilaksanakan di SMAN 1 Prambon Nganjuk. Fokus penelitian ini adalah: 1)Bagaimana implementasi kebijakan sekolah dalam penyadaran siswi berpakaian menurut syariat Islam di SMAN 1 Prambon Nganjuk dan 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi kebijakan sekolah dalam penyadaran siswi berpakaian menurut syariat Islam di SMAN 1 Prambon Nganjuk
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah menggunakan penelitian kualitatif yang bertempat di SMAN 1 Prambon Nganjuk. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara menelaah seluruh data yang ada, reduksi data, pengecekan keabsahan data, ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) implementasi kebijakan sekolah dalam penyadaran siswi berpakaian menurut syariat Islam ini ada beberapa tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan dampak. Perencanaan meliputi perumusan keadaan sekolah yang kental nuansa Islaminya, perumusan tujuan sekolah, diterapkan kebijakan sekolah tersebut dalam bentuk tata tertib wajib berseragam muslim-muslimah, dan adanya program-program keagamaan. Untuk pelaksanaan meliputi siswi wajib mengenakan seragam lengan panjang, rok panjang dan berjilbab, serta adanya poin-poin pelanggaran tata tertib. Sedangkan dampaknya terbukti tidak hanya menyadarkan siswi untuk menutup aurat, namun juga membuat kehidupan sosial siswi menjadi lebih terkontrol, membuat siswi mempunyai kehidupan yang religius, taat terhadap agama, dan pendidikan yang dibentuk atas kriteria agama mampu mendapatkan hasil yang unggul dalam masyarakat. 2) Faktor pendukung implementasi kebijakan sekolah adalah: mendapat dukungan dari pihak stakeholder, Kebiasaan siswa, dan Lingkungan sekolah yang mendukung. Sedangkan penghambatnya adalah: Kurangnya dorongan dari orang tua, dan sebagian siswi belum terbiasa dalam berpakaian menurut syariat Islam.
Tidak tersedia versi lain