Text
Komparasi Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan dan K.h Hasyim Asy'ari Tentang Pendidikan Islam
Kemerosotan moral remaja akhir-akhir ini mengalami peningkatan, kemerosotan moral remaja ini tentu tidak bisa dilepaskan dari pendidikan yang diterimanya disekolah. Pendidikan yang pada dasarnya adalah sarana untuk mengangkat martabat manusia dan menanamkan nilai nilai ketuhanan ternyata dalam prateknya masih jauh dari tujuan tersebut. Berangkat dari itulah penulis kemudian ingin membahas pemikiran tokoh dan intelektual muslim Indonesia yang mencoba untuk merumuskan pendidikan yang sesuai dengan harapan agama, bangsa dan Negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif dengan jenis library research. Sedangkan metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dalam rangka mencari sumber dan data yang menunjang dalam penulisan ini. Kemudian dari dokumentasi tersebut dianalisis dengan menggunakan metode content analysis dan interpretasi sumber dan data yang didapat.
Adapun hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh penulis dapat diketahui bahwa pendidikan Islam dalam perspektif K.H. Hasyim Asy’ari merupakan sarana dan upaya strategis yang dilakukan oleh manusia dalam rangka mencapai kemanuisannya, sehingga mampu mengetahui hakikat penciptaannya, penciptanya dan tugas serta tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi yang kemudian bertujuan agar dengan pendidikan Islam, manusia mampu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sedangkan pendidikan Islam dalam perspektif K.H. Ahmad Dahlan adalah merupakan suatu sarana dan upaya sadar yang dilakukan dalam rangka mengentaskan pemikiran manusia yang statis menuju pemikiran yang dinamis yang bertujuan melahirkan manusia yang siap tampil sebagai ulama-intelek dan intelek-ulama yang memiliki keteguhan iman dan ilmu yang luas, serta kuat jasmani dan rohani yang tetap mendasarkan semua itu pada Al-Qur’an dan Hadis.
K.H. Hasyim Asy’ari dan K.H. Ahmad Dahlan memiliki persamaan dan perbedaan dalam memandang pendidikan Islam. Namun, secara umum mereka berdua sepakat bahwa pendidikan Islam merupakan sarana dan upaya yang tepat dan strategis dalam rangka menyelamatkan kehidupan manusia dari hal apapun. Sedangkan perbedaan yang terlihat dari kedua tokoh tersebut dalam memaknai pendidikan Islam adalah masalah substansi dari pendidikan Islam tersebut. K.H. Ahmad Dahlan cenderung bercorak modernis, sedangkan K.H. Hasyim Asy’ari cenderung bercorak tradisionalis.
Tidak tersedia versi lain