Text
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Penggunaan BPJS Kesehatan di RSUD Gambiran Kota Kediri
Kesehatan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia disamping sandang, pangan, dan papan yang harus diperhatikan. Untuk menjaga kesehatan sangat diperlukan pola hidup yang sehat. Untuk melakukan pola hidup yang sehat harus dimulai dari diri sendiri. Jika kita sudah menerapkan pola hidup yang sehat, tentunya lingkungan sekitar secara otomatis juga akan sehat. Saat ini terdapat program pemerintah Indonesia yang mengharuskan setiap warga negaranya untuk mengikuti program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang disebut dengan BPJS Kesehatan melalui UU No 24 Tahun 2011 yang dimulai pada 01 Januari 2014. Dari konsep Islam dalam pelayanan BPJS Kesehatan harus selektif dan berkualitas sehingga dapat memenuhi harapan (kepuasan) pesertanya terhadap mutu pelayanan yang diterima. Pelayanan dapat diartikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang/organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau konsumen. Dan kepuasan pasien adalah perasaan senang dan puas individu atas pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Pengguna Bpjs Kesehatan di RSUD Gambiran Kota Kediri.
Peneltian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini mengacu pada populasi takterhingga, maka dari itu menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 pasien. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara metode angket. Dalam penelitian ini, indikator kualitas pelayanan yang dapat digunakan oleh peneliti yaitu: proses pelayanan, respek (rasa hormat), empati (perhatian), dan kesungguhan. Sedangkan dalam indikator kepuasan pasien yang digunakan peneliti antara lain: sikap dan pendekatan petugas, proses pelayanan perawatan, proses administrasi, dan fasilitas yang disediakan. Dan analisis penelitian menggunakan bantuan program IBM SPSS 21.0.
Hasil penelitian yang telah dilakukan pada kualitas pelayanan terdapat mean 51,79 dan median 51,00, sedangkan dalam kepuasan pasien terdapat mean 42,67 dan median 42,00 yang menunjukan normalitasnya data berdistribusi normal. Hasil perhitungan penelitian tersebut menyatakan: 1) sebanyak 7% pasien menilai perawat dengan kualitas pelayanan tinggi, 48% pasien menilai perawat dengan kualitas pelayanan baik, 29% pasien menilai perawat dengan kualitas pelayanan cukup, 14% pasien menilai perawat dengan kualitas pelayanan kurang, 2% pasien menilai perawat dengan kualitas pelayanan sangat kurang; 2) sebanyak 4% pasien merasa sangat puas, 45% pasien merasa puas, 27% pasien merasa kurang puas, 17% pasien merasa tidak puas, 7% pasien merasa sangat tidak puas; 3) terdapat hubungan (korelasi) yang cukup kuat antara kualitas pelayanan (X) dengan kepuasan pasien (Y). Karena rhitung = 0,554 berada diantara rtabel = 0,70-0,90 seperti pada tabel interpretasi nilai r. Besarnya hasil R Square pengaruh kualitas pelayanan 0,307 atau sebesar 30,7 % terhadap variabel kepuasan pasien. Sedangkan yang 69.3% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan. Variabel lain tersebut diantaranya: kualitas produk, sistem pelayanan yang baik, emosional, harga, kemudahan mendapatkan produk.
Tidak tersedia versi lain