Text
Internalisasi Nilai Agama Islam di SMK Da'watul Khoir Drenges Kertosono Nganjuk Melalui Kajian Kitab Washoya dan Aswaja
Persoalan penanaman nilai karakter dalam proses pembelajaran di sekolah, sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang terus diperbincangkan. Beberapa pengamat pendidikan menuding bahwa pendidikan dipandang telah gagal menanamkan nilai-nilai universal seperti amanah, kejujuran, kesabaran, peduli, hormat, toleran dan rendah hati. Menurut pakar pendidikan Dwi Siswanto, hilangnya kepribadian mulia pada anak terjadi karena proses pembelajaran yang cenderung bersifat mekanistik. Sehingga melupakan esensi pendidikan yang saratm dengan penanaman nilai-nilai universal dalam kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan internalisasi nilai agama Islam dan hasilnya terhadap siswa di SMK Da’watul Khoir drenges kertosono nganjuk melalui pembelajaran washoya dan aswaja. Ada tiga hal yang menjadi fokus penelitian, yaitu (1) Nilai agama Islam yang diinternalisasikan pada pembelajaran kitab washoya dan aswaja, (2) Tahapan internalisasi nilai agama Islam pada pembelajaran kitab washoya dan aswaja, (3) Hasil dari internalisasi
nilai agama Islam pada pembelajaran kitab washoya dan aswaja terhadap siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data dengan reduksi data, display kemudian menarik kesimpulan. Sedangkan untuk pengecekan keabsahan data dengan triangulasi dan bahan referensi. Hasil penelitian ini adalah (1) Nilai yang diinternalisasikan di SMK Da’watul Khoir Drenges Ketosono Nganjuk meliputi nilai Illahiyah dan nilai Insaniyyah. Nilai-nilai Illahiyah yaitu iman, taqwa, ikhlas, sabar, dan jujur serta ada yang masuk pada kategori nilai Insaniyyah yaitu peduli, kesopanan, berbakti, Zuhud, Raja’, tawasuth, tawazun dan tasamuh/toleransi. (2) Tahapan internalisasi di SMK Da’watul Khoir Drenges Ketosono Nganjuk meliputi pengenalan, penghayatan, pendalaman, pembiasaan, dan pengamalan.(3) Kesadaran beribadah, meningkatkan kepedulian terhadap orang lain yang tertimpa musibah, keakraban dengan teman yang lain, menghormati guru,dan mengakui hak setiap orang dengan menerima perbedaan yang ada.
Tidak tersedia versi lain