Text
Upaya ustadz dalam meningkatkan kedisiplinan santri dipondok Pesantren haji Mahrus Lirboyo Kota Kediri tahun 2017
Meskipun di ajarkan berbagai ilmu agama yang mendalam oleh ustadz masih banyak santri yang memiliki perilaku menyimpang dan belum menyadari pentingnya ilmu agama tersebut untuk di amalkan. Pelanggaran-pelanggaran terhadap disiplin yang dilakukan oleh beberapa santri ini merupakan penyimpangan dari akhlak mulia, hal ini terjadi tentunya karena adanya faktorfaktor yang melatarbelakanginya. Ini merupakan problematika yang dihadapi oleh pondok pesantren dalam penerapan kedisiplinannya. Penelitian ini dimaksudkan untuk 1) mengetahui upaya ustadz dalam meningkatkan kedisiplinan belajar santri di Pondok Pesantren Haji Mahrus Lirboyo Kota Kediri 2) mengetahui upaya ustadz dalam meningkatkan kedisiplinan beribadah santri di Pondok Pesantren Haji Mahrus Lirboyo Kota Kediri. Pendekatan dari penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penilitian studi kasus. Kehadiran peneliti bertindak sebagai instrument sekaligus pengumpul data. Data dan sumber data dari kiai, ustadz, dan dokumen-dokumen pondok. Metode observasi dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dengan reduksi data, paparan data, dan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dengan ketekunan pengamatan dan triangulasi data. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa 1) Untuk meningkatkan kedisiplinan santri dalam hal belajar yaitu a) diberi motivasi fastabiqul khoirot agar para santri berlomba-lomba dalam hal kebaikan. b) menceritakan kisah-kisah kesuksesan menjadi seorang ulama’. c) agar para santri datang tepat waktu dikelas dengan cara di oyak-oyak oleh pengurus. d) santri yang melakukan pelanggaran ringan diberi hukuman kartu merah e) santri yang melakukan pelanggaran sedang diberi hukuman kartu merah dan digundul f) santri yang melakukan pelanggaran berat diberi hukuman kartu merah, digundul dan disowankan kepada kepala madrasah 2) Untuk meningkatkan kedisiplinan santri dalam hal beribadah yaitu a) dengan cara di oyak-oyak. b) santri diwajibkan mengikuti sholat magrib, isya’ dan subuh berjama’ah di musholla c) santri yang melakukan pelanggaran ringan diberi peringatan dan dinasihatin d) santri yang melakukan pelanggaran sedang diberi sangsi kartu merah e) santri yang melakukan pelanggaran berat diberi hukuman kartu merah dan digundul.
Tidak tersedia versi lain