Text
Pembinaan karakter siswa ( Studi khusus MAN 4 Kediri )
Pembinaan karakter bukanlah sebuah proses menghafal materi soal ujian dan teknik-teknik menjawabnya. Pembinaan karakter memerlukan beberapa proses dari mulai yang diajarkan hingga melekat menjadi budaya. Karakter tidak terbentuk secara instan, tapi harus dilatih secara serius dan proporsional agar mencapai bentuk dan kekuatan yang ideal. Penelititan ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana pembinaan karakter peduli sosial dan religius siswa di MAN 4 Kediri, (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat pembinaan karakter peduli sosial dan religius siswa di MAN 4 Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah studi kasus. Penelitian dilakukan di MAN 4 Kediri. Pegumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah kepala madrasah, waka kurikulum, waka kesiswaan, tim humas, tim keagamaan, guru pendidikan kewarganegaraan dan guru aqidah akhlak. Sedangkan untuk analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dan untuk pengecekan keabsahan data dilakukan dengan cara perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamat dan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pembinaan karakter peduli sosial dan religius siswa di MAN 4 Kediri sudah berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dari pembinaan yang dilakukan melalui guru, pelajaran serta kegiatankegiatan yang diadakan oleh madrasah. Metode yang digunakan dalam membina karakter peduli sosial dan religius yaitu metode keteladanan, pembiasaan dan nasihat. Kegiatan yang digunakan untuk membina karakter peduli sosial seperti baksos dan infaq jum’at. Sedangkan kegiatan yang digunakan untuk membina karakter religius seperti sholat dhuha dan dhuhur berjama’ah, pondok ramadhan dan SKUA. (2) Faktor yang mendukung karakter peduli sosial dan religius siswa di MAN 4 Kediri yaitu guru, sarana, program madrasah dan kesadaran dari siswa. Sedangkan faktor yang menghambat yaitu kurangnya pengawasan dari orang tua, lingkungan/pergaulan di rumah dan input siswa yang berbeda-beda.
Tidak tersedia versi lain