Text
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Keagamaan I Semester Genap Pada Mata Pelajaran Fiqih Bab Nikah Melalui Metode Make A Match di MAN Nglawak Kertosono Tahun Pelajaran 2015/2016
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran fiqih bab nikah. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti menerapkan metode Make a Match. Metode ini melatih siswa untuk membina sikap tanggung jawab dan bekerja sama dalam tim pasangan, membiasakan sikap saling menghargai anggota berpasangan dan membiasakan siswa untuk berani mengungkapkan pendapat. Sehingga diharapkan dengan dinamika berpasangan tersebut motivasi belajar siswa meningkat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode pembelajaran Make a Match sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih bab nikah kelas XI Keagamaan 1 semester genap di MAN Nglawak Kertosono Nganjuk tahun ajaran 2015/2016, bagaimana hasil penilaian metode Make a Match dalam upaya meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran fiqih bab nikah kelas XI Keagamaan 1 semester genap di MAN Nglawak Kertosono Nganjuk tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas. Dalam penelitian ini menggunakan pra siklus, siklus I dan siklus II. dimana setiap putaran terdiri dari empat tahap yakni: rancangan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.Metode pengumpulan datanya lembar observasi motivasi belajar siswa dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Make a Match dapat meningkatkan motivasibelajar siswa, berdasarkan data observasi motivasi belajar siswa peneliti memperoleh hasil sebagai berikut: Pada pra tindakan jumlah siswa yang termotivasi sebanyak 11 siswa jika dipresentasekan sebesar 42% masuk dalam kategori rendah, pada siklus I meningkat menjadi 13 siswa yang termotivasi dalam proses pembelajaran jika dipresentasekan sebesar 50% masuk dalam kategori rendah, pada siklus II meningkat lagi menjadi 17 siswa yang termotivasi dalam proses pembelajaran jika dipresentasekan sebesar 65% masuk dalam kategori cukup.pada siklus III meningkat lagi menjadi 23 siswa yang termotivasi dalam proses pembelajaran jika dipresentasekan sebesar 88% masuk dalam kategori tinggi.
Tidak tersedia versi lain