Text
Flow di era socmed : Efek -dahsyat mengikat waktu
Lewat "Flow", Hernowo Hasim terus mengembangkan konsep membaca dan menulis yang tidak standar dan tidak membosankan. Dalam buku ini, dia mengaitkan membaca-menulis dengan cara-cara: memperbaiki kemampuan berkomunikasi, menulis untuk mengalirkan diri, serta bergelut dengan literasi secara nyaman-menyenangkan dan memberdayakan.
Sebuah buku penting untuk mendukung gerakan literasi.
--Haidar Bagir, penulis, pakar pendidikan, dan Presiden Direktur Mizan
Komunikasi memiliki berbagai wajah di era maraknya media sosial seperti saat ini. Komunikasi muncul dalam bentuk visual di Instagram, tayangan bergerak di YouTube, status di Facebook, informasi sangat ringkas yang berseliweran tak kenal henti di Twitter, dan di berbagai bentuk medsos yang lain. Setiap orang ingin menjadi penyampai pesan atau pemberi kabar. Ada kabar yang disampaikan dengan jelas dan ada yang tidak jelas. Ada yang terbata-bata dan ada yang mengalir lancar. Bagaimana menyampaikan pesan yang mengalir di media sosial?
Lewat buku ini, Hernowo Hasim memanfaatkan mengikat makna (sebuah model sinergi empat pilar komunikasi—reading, writing, speaking, listening—dalam satu paket kegiatan) untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan mengalirkan pesan secara tertulis.
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Google + social media masa depan pengganti facebook twitter | cet. 1 | 0 |