Text
Efektivitas metode ceramah dalam kurikulum 2013 mata pelajaran fikih (studi kasus pada siswa kelas xi ips di man prambon tahun 2017)
Dalam proses belajar mengajar, salah satu faktor yang sangat mendukung keberhasilan guru dalam melaksanakan pembelajaran adalah kemampuan guru dalam menguasai dan menerapkan metode pembelajaran. Guru dituntut untuk menguasai macam-macam metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan siswa. Melihat karakteristik siswa yang di ajarkan salah satu alternatif yang masih digunakan oleh guru dalam pembelajaran yaitu metode ceramah. Strategi ini diharapkan dapat mempermudah pembelajaran siswa dalam mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan. Maka dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah (1). Bagaimana pelaksanaan metode ceramah dalam Kurikulum 2013 pada mata pelajaran fikih kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Prambon Kabupaten Nganjuk? (2). Sejauh mana efektivitas penggunaan metode ceramah dalam kurikulum 2013 pada mata pelajaran fikih kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Prambon Kabupaten Nganjuk? (3). Apa faktor pendukung dan penghambat penggunaan metode ceramah dalam kurikulum 2013 mata pelajaran fikih kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Prambon Kabupaten Nganjuk?.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu data yang dikumpukan berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi dan dokumen lainya. Data yang terkumpul penulis analisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1). Penerapan metode Ceramah dalam kurikulum 2013 pada mata pelajaran Fikih kelas XI di MAN Prambon Nganjuk hampir sering digunakan oleh guru Fikih. (2). Adapun efektivitas penggunaan metode Ceramah dalam kurikulum 2013 tidak cukup efektif. (3). Sedangkan faktor pendukungnya selain guru yang telah menguasai teknik-teknik metode Ceramah dan media pembelajaran yang mendukung. Dan ada beberapa faktor penghambat dalam menerapkan metode ceramah yaitu kurangnya waktu dan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran, peserta didik kurang kreatif. Akan tetapi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut seorang guru harus memiliki keterampilan sendiri.
Tidak tersedia versi lain