Text
Implementasi Pendidikan Karakter melalui Budaya Sekolah di MAN 3 Kediri
Banyaknya permasalahan dalam pendidikan yang terkait dengan karakter siswa-siswi yang semakin menurun, hal itu menyebabkan penyimpangan-penyimpangan moral, misalnya meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan dan narkoba, pornografi, dan perusakan hak milik orang lain serta kebiasaan bullying di sekolah. Salah satu upaya yang tepat adalah melalui pendidikan karakter. Adapun salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah melalui budaya sekolah. 1) Apa saja budaya sekolah yang dikembangkan untuk implementasi pendidikan karakter di MAN 3 Kediri, 2) Apa saja faktor pendukung implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah yang dikembangkan di MAN 3 Kediri, 3) Apa saja faktor penghambat implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah yang dikembangkan di MAN 3 Kediri, 4) Bagaimanakah cara mengatasi hambatan-hambatan tersebut dalam implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah yang dikembangkan di MAN 3 Kediri.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Untuk mengumpulkan data penelitian, peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk pengecekan keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan dan triangulasi. Tahap-tahap penelitian melalui tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, analisis data.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa, 1) Budaya sekolah yang dikembangkan untuk implementasi pendidikan karakter di MAN 3 Kediri adalah sebagai berikut: a) budaya religi, b) budaya disiplin, c) budaya berprestasi, d) budaya kejujuran, e) budaya bersih. 2) Faktor pendukung implementasi pendidikan karakter adalah MAN 3 Kediri adalah madrasah yang berbasis religi, input siswa MAN 3 sudah bagus, image MAN 3 Kediri sudah baik, adanya kerjasama yang baik antar pihak warga sekolah, orang tua maupun masyarakat sekitar. 3) Faktor penghambat dari implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah di MAN 3 Kediri adalah banyaknya siswa yang masih melanggar peraturan madrasah, antar guru belum memiliki komitmen yang sama terhadap pentingnya pendidikan karakter bagi siswa, perbedaan latar belakang yang dimiliki siswa, dan terbatasnya waktu dalam mengawasi siswa-siswi di sekolah. 4) Solusinya yaitu dengan mengoptimalkan komunikasi kepada seluruh pihak yang terkait, melakukan pendekatan individu, diadakannya rapat koordisai dengan semua pihak, penyampaian nasehat melewati upacara dan menghimbau kepada siswa-siswi agar senantiasa mematuhi tata tertib, sosialisasi kembali terhadap tata tertib kepada warga madrasah, serta membangun kerja sama yang baik dengan masyarakat sekitar dan orang tua. Karena waktu di luar sekolah lebih banyak dibandingkan waktu di madrasah.
Tidak tersedia versi lain