Text
Kebijakan Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Kurikulum Di SMP Boarding School Mamba’us Sholikin 2 Blitar
Kebijakan adalah suatu yang sangat mendasar karena terkait akan dibawa kemana sebuah institusi sekolah tersebut, hal yang paling utamanya kebijakan kepala sekolah dalam pengembangan kurikulum, sekolah akan berhasil manakala kurikulum yang diterapkan sesuai dengan kebijakan yang telah disepakati bersama dan kurikulum tersebut dilasanakan untuk memenuhi kebutuhan yang ada dimasyarakat, Dalam pengembangan kurikulum di sekolah SMP Boarding School Mamba’us Sholikin 2 Blitar ini kurikulum yang ditekankan ialah muatan lokal dalam pembahasan kurikum kitab kuning seperti ilmu nahwu, shorof dan pembelajan kitanb kuning yang lainnnya. Adapun tujuan diadakannya penelitian ini ialah: 1. Untuk mengetahu kebijakan kepala sekolah dalam pengembangan kurikulum di sekolah SMP Boarding School Mamba’us Sholikin 2 Blitar, 2. Untuk mengetahui pelaksanaan kepala sekolah dalam implementasi pengembangan kurikulum d di sekolah SMP Boarding School Mamba’us Sholikin 2 Blitar, 3. Untuk mengetahui pelaksanaan kepala sekolah dalam evaluasi pengembangan kurikulum di sekolah SMP Boarding School Mamba’us Sholikin 2 Blitar.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus untuk mengumpulkan data penelitian, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangakan untuk menganalisis data, peneliti menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, untuk pengecekan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi, tahap-tahap penelitian melalui tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, analisis data dan tahap penulisan laporan.
Dalam hasil penelitian deskriptif menunjukkan bahwa: 1. Kebijakan kepala sekolah dalam hal pengembangan kurikulum yakni pada sekolah SMP boarding school Mamba’us Sholikin ini pengembangan kurikulum muatan lokal yang berasaskan kitab kuning. 2. Pembentukan tim khusus yang membuat perangkat pembelajaran kitab kuning. 3. Metode yang digunakan ialah metode-metode seperti pondok pesantren salaf dan lain sebagainya. 4. Dalam pembelajaran Al Qur’an pada SMP boarding school ini mengundang pendidik yang berasal dari institusi lain yakni pondok pesantren Bustanul Muta’allimat Kota Blitar.
Tidak tersedia versi lain