Text
Komparasi pemikiran al-ghozali dalam kitab ayyuhal walad dan az-zarnuji dalam kitab ta’lim muta’alim tentang konsep belajar dan pembelajaran
Belajar dalam pandangan Islam memiliki arti yang sangat penting, sehingga hampir setiap manusia tak pernah lepas dari aktivitas belajar. Kegiatan belajar dan pembelajaran adalah tema sentral bagi pelaksanaan pendidikan, karena kegiatan ini merupakan aktivitas riil yang di dalamnya terjadi interaksi antara pendidik dan anak didik. Banyak ahli pendidik Islam yang telah memberikan perhatian serius dalam mengkaji aktivitas belajar- mengajar antara lain imam al- Ghazali dan imam al-Zarnuji yang merupakan salah satu pemikir cendekiawan muslim dalam pendidikan yang kompeten dalam mengembangkan pemikiran pendidikan Islam pada zamannya. Ironisnya pada saat ini banyak dari kalangan para pemerhati pendidikan khususnya Pendidikan Agama Islam, mengambil konsep-konsep pendidikan hanya mengekor pada konsep pendidikan barat secara tidak kritis. Tidak hanya sampai disitu, selain mengekor pada pandangan barat juga memandang dengan sebelah mata bahkan meninggalkan kajian-kajian terhadap para pemikir pendidik Islam seperti imam al-Ghazali dan imam az- Zarnuji.
Sehubungan dengan hal itu, maka penulis ingin mengkaji pandangan imam al-Ghazali dan imam az-Zarnuji tentang konsep belajar dan pembelajaran yang terkemas dalam suatu rumusan penelitian: 1) Bagaimana konsep belajar dan pembelajaran menurut al-Ghazali? 2) Bagaimana konsep belajar dan pembelajaran menurut al-Zarnuji? Serta 3) Bagaimana perbandingan konsep belajar dan pembelajaran menurut masing-masing kedua tokoh tersebut?.
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan analisis komparatif. Data yang digunakan adalah sumber data primer, yaitu kitab Ayyuhal walad dan kitab Ta ’lim al-Muta ’allim. Sedangkan data yang kedua adalah sumber data skunder, yaitu ihya ‘ulumuddin, Perspektif Islam tentang pola hubungan guru-murid (studi pemikiran tasawuf al-Ghazali). Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, dan teknik analisis datanya menggunakan content analysis. Dan pembahasannya menggunakan metode deduksi, induksi dan komparasi.
Dari hasil penelitian ini terungkap bahwa konsep belajar dan pembelajaran menurut imam al-Ghazali bahwa belajar itu suatu proses jiwa untuk memahami makna sesuatu sebagai upaya pembentukan akhlakul karimah guna mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub) demi mencapai keselamatan di dunia dan di akherat. Konsep pembelajaran imam al-Ghazali lebih menekankan pada persyaratan moral/ akhlak, akan tetapi pada pengajar saja sebagai al-Mu’allim (pengajar). Artinya; seorang pengajar itu harus memiliki peran/ akhlak yang baik dalam mengajar. Sedangkan konsep belajar dan pembelajaran menurut imam al-Zarnuji bahwa belajar merupakan proses jiwa/ mental yang dengannya dapat menjadi jelas suatu hal tersebut. Hakikat belajar itu sendiri adalah pembentukan jiwa (akhlak).
Konsep pembelajaran imam Az-Zamuji lebih menekankan pada persyaratan moral, baik pada guru maupun siswa. Artinya, interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran harus saling menjunjung etika dan moral tanpa harus mematikan kreativitas dan dinamika belajar. Dan perbandingan konsep belajar dan pembelajaran menurut kedua tokoh tersebut berlandaskan pada ontologi (tauhid), epistimologi (ilmu) dan aksiologi (akhlak/ moral) yang mengacu pada al-Qur’an dan al-Hadits.
Tidak tersedia versi lain